Januari ekspor terbesar ada di dua bandara, yakni Frans Kaisiepo Kabupaten Biak, dan Bandara Sentani Kabupaten Jayapura.
Jayapura (ANTARA) -
Badan Pusat Statistik (BPS) Papua menyatakan ekspor terbesar di wilayah ini melalui Bandara Frans Kaisiepo, Biak senilai 0,21 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura senilai 540,29 juta dolar AS pada Januari 2024.
 
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Kamis, mengatakan menurut pelabuhan muat, yakni di Pelabuhan Serui tidak terdapat ekspor.
 
"Sehingga untuk Januari ekspor terbesar ada di dua bandara, yakni Frans Kaisiepo Kabupaten Biak, dan Bandara Sentani Kabupaten Jayapura," katanya pula.
 
Menurut Adriana, jika perbandingan nilai ekspor Papua periode Januari 2024 terhadap periode yang sama tahun 2023 menunjukkan penurunan nilai ekspor sebesar 92,16 persen
 
"Secara keseluruhan nilai ekspor Papua yang melalui Bandara Frans Kaisiepo terhadap total ekspor Januari 2024 sebesar 10,12 persen," ujarnya.
 
Dia menjelaskan ekspor Papua pada Januari 2024 tercatat senilai 2,04 juta dolar AS atau turun 82,45 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai 11,61 juta dolar AS.
 
"Hal ini dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada Januari hanya berupa nonmigas senilai 2,04 juta dolar AS dan tidak terdapat ekspor migas," katanya lagi.
 
Dia menambahkan di mana golongan komoditas yang diekspor pada Januari 2024 adalah kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 1,83 juta dolar AS.
 
"Selain itu, ekspor ikan dan hewan air Lainnya (HS03) senilai 0,21 juta dolar AS, dan komoditas Bijih logam, terak, dan abu (HS26) senilai 18,51 juta dolar AS," ujarnya lagi.
Baca juga: Bea Cukai Jayapura: ekspor bisa dilakukan dari Papua
Baca juga: Presiden Jokowi: Biak bisa jadi hub ekspor langsung produk perikanan

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024