Dalam pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Center, Selangor, Jumat, Lanny/Ribka menyudahi perlawanan ganda tuan rumah Pearly Tan/Muralitharan Thinaah melalui pertandingan tiga gim 21-14, 18-21, 21-15.
"Alhamdulillah bisa menyumbangkan angka kedua untuk Indonesia. Semoga rekan-rekan yang lain juga bisa melanjutkan dengan memetik kemenangan," kata Ribka Sugiarto seusai pertandingan, dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Lanny/Ribka sepanjang pertandingan bermain dengan strategi bola-bola pendek yang terbukti ampuh untuk meredam permainan Pearly/Muralitharan.
"Karena saya dan lawan sudah sering bertemu, dari awal saya sudah banyak memberi masukan ke Lanny bagaimana cara menghadapi lawan. Tadi kami bisa menerapkan pola seperti yang kami inginkan. Dengan pola main pendek dan no lob. Kami tidak meladeni permainan panjang-panjang lawan," ujar Ribka.
"Dari awal kami tidak berekspektasi bisa mengalahkan mereka di kandangnya. Bersama Lanny kami hanya bermain nothing to lose saja. Tidak berpikir soal menang atau kalah. Ternyata hasilnya kami bisa bermain enak dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Kalau berekspektasi terlalu tinggi biasanya malah hasil akhirnya tidak sesuai yang diinginkan," tambahnya.
Senada dengan Ribka, Lanny juga tidak berekspektasi bisa mempermalukan Pearly/Muraitharan di hadapan ribuan pasang mata pendukungnya.
"Rasanya saya tidak percaya bisa mengalahkan mereka yang didukung penonton. Tadi kami bisa main dengan baik dan mampu menerapkan pola seperti yang kami rencanakan," ujar Lanny.
Baca juga: Putri KW bawa Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia di perempat final
Baca juga: PBSI: Tim putra-putri miliki peluang lolos dari perempat final BATC
Baca juga: Indonesia maju ke perempat final BATC sebagai runnerup Grup D
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
