Hari ini kami ingin mengecek kesiapan dan pasokan beras menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri
Kota Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, memastikan pasokan beras di kota setempat aman menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro bersama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Mojokerto, Senin, melakukan peninjauan pasokan beras di Gudang Bulog Cabang Mojokerto.
 
"Hari ini kami ingin mengecek kesiapan dan pasokan beras menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri," kata Ali Kuncoro di sela peninjauan Gudang Bulog Cabang Mojokerto, Senin.
 
Ia mengatakan peninjauan tersebut dilakukan karena dalam sepekan lalu pihaknya mendapatkan laporan beras premium tidak ada di pasaran khususnya di toko swalayan seperti Indomaret dan Alfamart.
 
"Sedangkan di toko swalayan lainnya seperti Sanrio ada. Hal itu karena pengiriman toko swalayan seperti Indomaret dan Alfamart tersebut franchise atau waralaba sehingga terpusat. Sementara seperti Sanrio yang ada di Kota Mojokerto ini dari penghasil beras," ujarnya.

Baca juga: Dirjen IKMA resmikan sentra IKM batik Kota Mojokerto

Baca juga: LPS siapkan pembayaran simpanan nasabah BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto
 
Ia mengatakan saat ini harga beras premium berkisar Rp16 ribu per kilogram tetapi di negara tetangga ada yang sampai Rp16.100 sampai dengan Rp16.500 per kilogram.
 
"Hari ini di Kota Mojokerto harga beras premium sudah turun Rp250 menjadi Rp15.750 per kilogram," ujarnya.
 
Ia mengatakan beberapa upaya telah dilakukan untuk menurunkan harga beras tersebut salah satunya intervensi melalui warung racangan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Mojokerto yang saat ini jumlah 26 titik," katanya.
 
"Barang-barang yang dijual tersebut juga lebih rendah dari harga pasar karena dipasok dari Bulog," katanya.
 
Sekian itu, kata dia, cara lain untuk menekan kenaikan beras premium yaitu dengan membuat surat edaran yang intinya menyerukan kepada ASN supaya membeli beras premium dari Bulog.
 
"Hal itu sebaya upaya untuk mengutamakan masyarakat yang ingin mendapatkan beras premium di toko swalayan. Sehingga, tidak terjadi kepanikan di masyarakat," katanya.
 
Kepala Kantor Cabang Bulog Mojokerto Rusli mengatakan saat ini harga beras di pracangan TPID jauh di bawah harga eceran tertinggi seperti harga beras medium di harga Rp10.900 per kilogram dan harga beras premium berada di harga Rp13.900 per kilogram.
 
"Sampai dengan hari ini, pasokan yang tersedia di gudang sebanyak 330 ton yang bisa mencukupi kebutuhan warga di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang selama 5 sampai dengan 6 bulan ke depan," katanya.

Baca juga: OJK cabut izin usaha BPRS Mojo Artho di Mojokerto

Baca juga: Pemkot Mojokerto memastikan pasokan elpiji dan pupuk subsidi aman

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024