Itu dari sekitar 800 pohon cabai
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) memanen sebanyak 300 kilogram (kg) cabai rawita di pertanian perkotaan (urban farming) kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Jalan Laksamana Malahayati Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Selasa.

"Itu dari sekitar 800 pohon cabai yang ditanam sejak November 2023," kata Wali Kota Jaktim M Anwar dalam kegiatan panen raya itu.

Ia menjelaskan, hal itu merupakan bagian dari inovasi Pemprov DKI Jakarta dan di Jakarta Timur diberi nama Rawita Peti yaitu Pedaskan Timur.

Ia berharap upaya cukup maksimal itu bisa menekan inflasi. 

Baca juga: Festival Urban Farming jadi upaya Pemprov DKI hijaukan Jakarta

Menurut Anwar, panen raya cabai juga merupakan hasil kerja keras seluruh kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Melayu dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong melalui pertanian perkotaan.

"Ini akan terus kita gelorakan dampak baik 'urban farming' dalam meningkatkan ketahanan pangan bahkan persiapan kita jelang bulan Ramadhan," ujar Anwar.

Sementara itu, Komandan Brigif 1 Jaya Sakti Kolonel Inf Dwison Evianto yang ikut memanen cabai mengaku kagum dengan program Pemkot Jaktim itu dalam menjaga kestabilan harga.

Menurut dia, pemanfaatan lahan yang dijadikan "urban farming" sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjaga kestabilan harga pangan, salah satunya cabai.

Baca juga: Pemkot Jaksel panen hasil pertanian perkotaan di Mampang Prapatan

"Cukup baik dan bagus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari pertanian perkotaan," kata Dwison.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024