Fokus Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Bapak Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu adalah menuntaskan program prioritas 2024
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pihaknya fokus menuntaskan sejumlah program prioritas kementerian pada 2024, yang terbingkai dalam kebijakan ekonomi biru.

"Saat ini, fokus Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Bapak Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu adalah menuntaskan program prioritas 2024, di mana harus berkejaran dengan waktu untuk merealisasikan sebelum usai masa bakti tahun ini," ujar Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Doni menanggapi postingan di sejumlah platform media sosial yang menyematkan gambar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai calon Menteri BUMN dan Dirjen Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu sebagai calon Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menurut Doni, pada tahun ini, KKP menargetkan produksi perikanan mencapai 30,85 juta ton, pertumbuhan PDB perikanan ditargetkan 5-6 persen, dan nilai ekspor hasil perikanan dibidik mencapai 7,20 miliar dolar AS.

Selain itu, nilai tukar nelayan mampu mencapai 108 dan nilai tukar pembudi daya ikan 105, rasio ekspor ikan hasil perikanan yang diterima negara tujuan ekspor sebesar 99 persen, produksi garam ditargetkan 2 juta ton, dan angka konsumsi ikan ditargetkan 59 kg/kapita/tahun.

Sementara, luas kawasan konservasi laut ditargetkan mencapai 29,30 juta hektare, penyelesaian penataan ruang laut dan zonasi pesisir dilakukan di 21 kawasan, serta proporsi tangkapan etnis ikan yang berbeda dalam batas biologis yang aman ditargetkan kurang dari 80 persen.

Tahun ini, KKP tercatat mendapatkan anggaran sebesar Rp7,1 triliun dan bakal memulai pengadaan satelit nano untuk pemantauan dan pengawasan perairan Indonesia serta penyusunan Ocean Accounting dan Ocean Big Data.

Sementara, implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) masih terus disiapkan.

Program pengembangan perikanan budi daya di laut pesisir dan di darat yang berkelanjutan juga akan tetap dilakukan dengan revitalisasi dan pembangunan modeling kampung budi daya, pengembangan bahan baku pakan lokal, peningkatan nilai produksi dan akses pasar hingga penguatan DM dan regulasi serta pengawasan.

Baca juga: KKP merumuskan kebijakan ekonomi biru songsong Indonesia Emas 2045
Baca juga: KKP harap Pencanangan Tahun Tuna 2024 mampu perluas pangsa pasar
Baca juga: KKP kembangkan "modeling" budi daya lima komoditas unggulan Indonesia

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024