Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri mengecek ketersediaan beras di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara sebagai upaya menindaklanjuti isu kelangkaan beras. 

"Kami dari Satgas Pangan Pusat mengecek langsung ke Gudang Bulog Jakarta, memastikan bahwa beras banyak dan cukup," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan di Jakarta, Kamis

Ia mengatakan berdasarkan hasil pengecekan di gudang itu ketersediaan beras melimpah.

Menurut dia, selain memastikan ketersediaan beras di Gudang Bulog, pihaknya  juga meninjau hal serupa di pasar tradisional dan pasar modern.

Pihaknya memastikan ketersediaan beras di pasar-pasar banyak dan aman.

Baca juga: Stok beras aman, Pemkot Jaktim ingatkan masyarakat tak "panic buying"

"Kami mengawasi seluruh pasar-pasar becek. Mendapatkan data di seluruh Indonesia bahwa beras pun banyak. Jadi,  tidak khawatir terkait dengan beras," kata dia

Ia menambahkan Bulog juga mendistribusikan 13.000 ton beras ke pasar-pasar melalui PT Food Station.

Dirinya memastikan dalam satu hingga dua hari ke depan stok beras akan membanjiri pasar tradisional dan modern.

"Bulog telah menyalurkan hampir 13 ribu ton beras ke retail modern melalui Food Station. Artinya 1-2 hari ini akan dibanjiri oleh beras di pasar-pasar atau toko ritel modern," katanya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Bulog DKI Banten, Basirun di gudang Bulog DKI Jakarta mengatakan akan terus menjaga keberadaan beras di wilayah Jakarta sekitarnya.

Baca juga: Pemkot Jaksel pastikan stok beras aman

"Kami memastikan suplai beras dari kapal impor juga terus berdatangan secara bergilir. Sekarang, kami ada bongkar tiga kapal sekaligus. Baik di Tanjung Priok, Cikading dan Merak," kata dia.

Ia mengatakan stok beras di gudang Bulog di Jakarta ini untuk menyuplai kebutuhan di pasar-pasar.

Ia menyebut stok beras yang ada di gudang Bulog di Jakarta dan Banten sebanyak 77 ribu ton beras.

"Semuanya untuk memenuhi kebutuhan suplai kami ke pasar-pasar. Baik langsung ke pasar tradisional ataupun ke Pasar Induk Cipinang," kata dia.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024