Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) memaksimalkan penghimpunan zakat di Indonesia yang potensinya sekitar Rp327 triliun.

Yaqut mengatakan dengan memaksimalkan penghimpunan dana zakat, maka tujuan BAZNAS ikut menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan masyarakat miskin akan semakin mudah.

"BAZNAS tadi menargetkan Rp41 triliun pendapatan zakat tahun ini. Saya kira ini masih jauh dari potensi yang bisa kita gali dari zakat, yang kalau tidak salah sekitar Rp327 triliun setahun di Indonesia. Saya kira jika potensi itu bisa dikelola dengan baik akan dengan mudah bisa membantu menyejahterakan masyarakat," kata Menag saat membuka BAZNAS Award 2024 di Jakarta, Kamis.

Yaqut mengakui bahwa untuk mencapai potensi besar tersebut tidaklah mudah. Menurut dia ada beberapa cara yang perlu dilakukan BAZNAS dan LAZ agar masyarakat Muslim Indonesia menyalurkan zakatnya dengan optimal.

"Pertama, soal peningkatan literasi masyarakat kita yang masih rendah terhadap zakat dan keberadaan lembaga zakat. Sehingga, kita masih melihat bagaimana umat Muslim kita ini masih berhitung ulang kalau ingin membayar zakat, padahal zakat ini menjadi sebuah kewajiban," katanya.

Baca juga: Baznas Pariaman Sumbar targetkan zakat Rp6,5 miliar pada 2024

Baca juga: BAZNAS-Bayt Zakat kerja sama berikan 500 ribu Dolar AS untuk Palestina


Selanjutnya, Menag menilai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat masih sangat rendah. Karenanya, perlu ada upaya peningkatan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga zakat.

"Saya kira kita bisa mencapai potensi zakat yang sangat besar tadi jika trust bisa dibangun. Problem selama ini adalah kepercayaan. Umat belum percaya betul dengan keberadaan kita semua," ujarnya.

Menag mendorong BAZNAS dan lembaga-lembaga pengumpul zakat untuk memperkuat keterlibatan dan komitmen, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi bagi seluruh pihak yang terlibat.

Ia juga mengingatkan bahwa Kemenag pernah melakukan rapat dengan BAZNAS dan sepakat membentuk tim khusus atau task force bersama untuk bisa meningkatkan potensi zakat yang sedemikian besar agar bisa disalurkan.

"Task force diharapkan mampu mendongkrak itu, karena ini masih sangat jauh dari target. Semoga forum ini bisa menjadi upaya agar bisa dilaksanakan dengan cara-cara seperti apa yang saya sampaikan tadi," kata dia.

Baca juga: BAZNAS bersama ERC Mesir kirim bantuan selimut untuk warga Palestina

Baca juga: BAZNAS luncurkan balai ternak di Pacitan dorong kemandirian ekonomi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024