Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) menyiapkan fasilitas simulasi bahasa dan ujian prometrik guna membantu tenaga kesehatan khususnya perawat di Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri.

Hal tersebut dikarenakan kebutuhan tenaga perawat di luar negeri sangat tinggi, serta masyarakat yang menekuni profesi tersebut memiliki peluang besar untuk berkarya dan menambah pengalaman kerja di mancanegara.

"Lulusan perawat di Indonesia menjadi yang terbanyak di Asia Tenggara setiap tahun, permintaan atas perawat Indonesia juga tinggi, maka ini menjadi peluang baik bagi perawat-perawat Indonesia untuk berkarir di luar negeri," kata Direktur Utama P3MI PT Timuraya Jaya Lestari Ahmad Faisol dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dirinya mengatakan permintaan perawat Indonesia umumnya datang dari negara-negara di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Quwait meskipun tidak jarang juga yang datang dari negara lainnya seperti Australia dan Singapore.

Namun demikian peluang tenaga kesehatan Indonesia yang cukup besar tersebut memiliki tantangan tersendiri, diantaranya adalah tahapan dan proses sertifikasi keahlian tertentu yang kadang harus dilakukan di luar negeri.

"Tantanganya adalah kemampuan yang harus dimiliki seperti kecakapan bahasa Inggris dan fasilitas penunjang untuk melakukan uji yang sesuai dengan negara penempatan seperti ujian prometrik Arab Saudi yang masih terbatas di dalam negeri," katanya.

Seperti halnya pada tahun lalu yang secara kumulatif negara-negara itu meminta tenaga perawat Indonesia yang belum sepenuhnya lolos kualifikasi.

"Tahun lalu misalkan dari satu rumah sakit yang bekerja sama dengan kami saja di Timuraya Jaya Lestari memiliki permintaan hampir 2 ribu perawat dan itu belum seratus persen terpenuhi semua, ini satu rumah sakit," ujarnya.

Dirinya berharap dengan memberikan solusi dari P3MI yang dikelolanya, dapat kesempatan para perawat di Indonesia untuk lebih berkualitas.

"Kami akan melakukan upaya-upaya membantu meningkatkan kemampuan bahasa asing perawat-perawat kita yang memilik minat ke luar negeri, hingga tempat untuk ujian keahlian dengan standar negara penempatan," katanya.

Baca juga: Menaker minta P3MI bantu tingkatkan kompetensi bahasa pekerja migran
Baca juga: BP2MI tegur keras P3MI yang menerapkan "overcharging" kepada PMI
Baca juga: Kemnaker ajak P3MI introspeksi wujudkan tata kelola PMI berjalan baik

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024