Tahun ini kita punya 22 program yang akan dijalankan di 34 provinsi di Indonesia,
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah menyusun 22 program yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan 1445 H/2024 M, mulai dari upaya pengentasan masyarakat miskin hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

"Tahun ini kita punya 22 program yang akan dijalankan di 34 provinsi di Indonesia," kata Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Saidah menjelaskan, pada Ramadhan tahun ini anggaran penyaluran manfaat/zakat untuk 22 program itu sebesar Rp31 miliar dengan target penerima manfaat (mustahik) mencapai 1,17 juta jiwa.

Adapun program-program tersebut di antaranya pendistribusian paket sembako, penyaluran beras zakat fitrah, pendidikan kesehatan di pesantren, diskusi seputar kesehatan masyarakat, pemberian hidangan berbuka puasa, layanan dan pos siaga mudik.

Lalu, pemberian dana untuk revitalisasi rumah tak layak huni, bedah mushala, paket pangan Ramadhan kerja sama dengan King Salman Humanitarian Aid, peningkatan penjualan produk mustahik, hingga pendirian dapur untuk warga Palestina di Gaza.

Salah satu program menarik lainnya yakni pesantren kilat di tiga kapal perang milik TNI AL. Program tersebut akan berlangsung di tiga titik, yakni Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya.

"Jika tahun lalu hanya di Jakarta Utara, kini ada tiga titik yang menjadi lokasi," kata Saidah.

Para peserta yang akan mengikuti pesantren selama tiga hari tersebut merupakan anak-anak dari para muzaki (pemberi zakat).

Tujuannya, kata Saidah, untuk mengenalkan lebih dekat tentang program pemberdayaan zakat kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebelumnya, Baznas RI menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 M sebesar Rp430 miliar, atau 43 persen dari target pengumpulan selama setahun yang mencapai Rp1 triliun.

"Untuk Baznas pusat kita targetkan Rp430 miliar," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad.

Noor mengatakan, pengumpulan ini hanya untuk Baznas pusat, sementara Baznas daerah didorong juga agar mampu mengumpulkan sebesar 43 persen dari perolehan per tahun.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024