Benar banjir terjadi di Naibonat akibat luapan dari sungai di sekitar Naibonat
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan banjir kembali menerjang rumah warga di Desa Naibonat, Kabupaten Kupang, Rabu.

“Benar banjir terjadi di Naibonat akibat luapan dari sungai di sekitar Naibonat,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Kupang Samuel Lewanmeru dihubungi dari Kupang, Rabu.

Dia mengatakan banjir tersebut mengakibatkan beberapa rumah terendam air setinggi kurang lebih 30 hingga 50 sentimeter.

Tim dari BPBD masih mendata dampak banjir. Mereka sudah turun ke lokasi menggunakan perahu untuk mengecek lokasi terjadinya banjir di daerah itu.

Baca juga: BMKG: Waspada banjir rob hingga 16 Maret di perairan NTT

Banjir yang menggenangi rumah warga tersebut juga sampai ke badan jalan, sehingga kendaraan bermotor yang melintas diminta untuk lebih berhati-hati.

Antrean panjang kendaraan yang hendak menuju ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan sebaliknya yang hendak ke Kota Kupang, terjadi di daerah tersebut.

“Nanti akan kami update lagi informasinya,” ujar Samuel Lewanmeru

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat area terindikasi Bibit Siklon Tropis di wilayah selatan NTT yang menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang hingga 18 Maret 2024.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan laut, terdapat area terindikasi Bibit Siklon Tropis di wilayah selatan NTT dan dua bibit siklon yang baru terbentuk yang mempengaruhi cuaca ekstrem di wilayah itu.

Baca juga: ASDP Kupang tutup sementara seluruh rute penyeberangan di NTT 

Potensi Bibit Siklon Tropis 93P di Teluk Carpentaria sekitar utara Australia menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah. Sedangkan potensi Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia bagian tenggara barat daya Provinsi Banten menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori sedang.

Melihat kondisi dinamika atmosfer saat ini yang juga didukung dengan aktifnya Gelombang Equatorial Rossby dan Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), wilayah NTT berpotensi mengalami cuaca ekstrem disertai petir dan angin kencang hingga 18 Maret 2024.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai curah hujan sedang hingga lebat dan ekstrem pada 22 kabupaten/kota di NTT, serta meminta para pemangku kepentingan kebencanaan terkait untuk meningkatkan upaya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.

Masyarakat diminta waspada kejadian tanah longsor dan banjir, khususnya pada daerah curam dan bantaran sungai.

Baca juga: BPBD: Lahan jagung dan padi rusak Sumba Timur akibat banjir & longsor
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024