Kami berharap DKI bisa memberikan perhatian lebih
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Abdul Aziz meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggencarkan program bedah rumah bagi korban kebakaran di kawasan Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

"Kami berharap DKI bisa memberikan perhatian lebih kepada warga Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat dalam bentuk bedah rumah atau bantuan sosial lainnya," kata Abdul di sela rapat paripurna DPRD di Jakarta, Rabu.

Abdul menjelaskan, korban kebakaran itu sedikitnya terdapat puluhan rumah hingga warga korban yang memerlukan bantuan.

Terlebih, momen ini bersamaan dengan adanya bulan puasa dan sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri sehingga banyak warga membutuhkan tempat tinggal.

"Dan kebetulan daerah kebakaran ini adalah daerah yang cukup padat sehingga mereka masih membutuhkan tempat-tempat penampungan," ujarnya.

Baca juga: Jakbar telah membedah 52 rumah tak layak huni

Dengan demikian, dia berharap Pemprov DKI segera memberikan bantuan demi kenyamanan warga selama mengungsi pasca kebakaran.

Sebanyak 95 unit rumah di Jalan Kota Bambu Raya, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat kebakaran pada Minggu (17/3) dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.

Peristiwa kebakaran itu menyebabkan 71 keluarga dengan 218 jiwa kehilangan tempat tinggal dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp3,525 miliar.

Sebelumnya, Palang Merah Indonesia Jakarta Barat (PMI Jakbar) telah menyediakan layanan kesehatan bagi penyintas kebakaran di RW 03 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Layanan kesehatan tersebut dengan menyediakan perawat, relawan PMI, obat-obatan dan ambulans gawat darurat di lokasi pengungsian korban kebakaran Masjid Al Ikhlashul Karim.

Baca juga: Pemkot Jaksel bantu bedah 36 rumah terdampak kebakaran di Mampang

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut seluruh penghuni selamat dalam peristiwa tersebut.

"Total tadi 95 unit rumah yang terbakar terdiri atas 75 unit rumah petak (kontrakan) dan 20 unit rumah hunian," kata Syarif. 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024