Medan (ANTARA) - Universitas Negeri Medan (Unimed) menyiapkan berbagai perangkat dalam upaya mematangkan mendirikan fakultas kedokteran termasuk dengan menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan RSUD Kota tebing Tinggi.

Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin di Medan, Rabu, mengatakan untuk memaksimalkan beroperasinya fakultas kedokteran, berbagai persiapan dan perangkat terus dipenuhi. Seperti menyiapkan ruang dekanat, ruang kuliah, puluhan laboratorium, dosen tetap, kerja sama dengan FK USU, kerja sama dengan RSUD Kota Tebing Tinggi, serta dukungan penuh dari masyarakat Sumatera Utara untuk dana mendirikan Fakultas Kedokteran Unimed ini.

"Komitmen mendirikan Fakultas Kedokteran merupakan bagian dari partisipasi Unimed dalam merealisasikan visi menjadi kampus unggul dalam bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya. Inisiasi pendirian fakultas kedokteran sebenarnya sudah lama dirancang, namun karena moratorium sehingga pada tahun 2023 ini bisa persiapkan kembali secara serius dan terprogram," katanya.

Dengan adanya fakultas kedokteran itu nantinya diharapkan Unimed dapat berperan dalam peningkatan kesehatan olahraga dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Sumatera Utara. Sekaligus menyahuti tingginya kebutuhan dokter dan peluang pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kedokteran olahraga.

Baca juga: Rektor Unimed : Dunia kerja butuh lulusan berkemampuan kolaborasi

Baca juga: Guru besar paparkan peran pendidikan untuk sukses raih bonus demografi


"Hingga saat ini, belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki keunggulan di bidang terapi olahraga khususnya di Sumatera Utara. Sehingga kami sebagai perguruan tinggi negeri, melihat peluang ini dapat diimplementasikan melalui Fakultas Kedokteran," katanya.

Sebelumnya Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes drg. Arianti Anaya dan Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Kemenkes Oos Fatimah Rosyati beserta rombongan melakukan visitasi lapangan untuk melihat langsung kesiapan Universitas Negeri Medan dalam pembukaan Fakultas Kedokteran untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter.

Kegiatan visitasi dari Kemenkes RI ini dilakukan agar Unimed memperoleh surat rekomendasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Medan (Unimed).

Arianti Anaya dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya menyambut baik dengan adanya keinginan dari Unimed untuk membuka Fakultas Kedokteran, karena memang di Sumut sampai saat ini baru memiliki 9 Fakultas Kedokteran.

Sementara sesuai data pemerintah, di Sumut masih kekurangan lebih dari 3 ribu dokter yang akan ditugaskan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas.

"Jumlah dokter masih sangat kurang, apa lagi dokter spesialis. Pemerintah ingin meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di setiap kabupaten dan kota. Kita membutuhkan dokter yang cukup banyak, kita berusaha semaksimal mungkin memproduksi dokter tanpa mengesampingkan kualitas," katanya.

Harapannya Unimed bisa membuka Fakultas Kedokteran dan memenuhi standar yang sudah disiapkan Diktiristek Kemendikbudristek. Tentunya, ada ketentuan-ketentuan dan fasilitas yang harus disiapkan setelah kami melakukan visitasi dan akan memberikan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, maka akan ada lagi visitasi yang lebih konprehensif dalam waktu dekat, bersama dengan Ditjen Diktiristek nantinya.

"Saya yakin Unimed tentu bisa memenuhi harapan tersebut, karena sudah menjadi salah satu perguruan tinggi tertua di Sumatera Utara dan tentu dosen sudah profesional," katanya.*

Baca juga: Mendikbudristek lantik Prof Baharuddin sebagai Rektor Unimed

Baca juga: Rektor Unimed: Skripsi lebih memberi manfaat bagi mahasiswa 

Pewarta: Juraidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024