Jakarta (ANTARA) - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, tahun ini pihaknya akan terus konsisten dalam memperkuat peran dan fungsinya sesuai dengan perluasan mandat dari Pemerintah guna mendorong perkembangan pembiayaan di sektor perumahan melalui kegiatan usaha yang efektif dan berkelanjutan.

“SMF berkomitmen untuk mendorong pembiayaan di sektor perumahan dengan berkontribusi secara aktif melalui kegiatan usaha yang efektif dan berkelanjutan, sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan sektor perumahan yang berkelanjutan,” ujar Ananta di Jakarta, Kamis.

Ananta menjelaskan, dalam upaya optimalisasi tersebut, SMF akan menjalankan beberapa langkah strategis di antaranya yang pertama, dengan optimalisasi perluasan mandat.

Kedua menjaga likuiditas dan menyediakan sumber pendanaan yang kompetitif dan berkelanjutan.

Ketiga menguatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) perumahan.

Dan keempat yaitu meningkatkan kapasitas SDM dan menjaga tata kelola serta manajemen risiko yang baik dan terukur.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit, hingga akhir tahun 2023, total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan sejak tahun 2005 mencapai Rp103,75 triliun.

Dia mengatakan bahwa dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 2 juta debitur KPR yang terbagi atas 85,11 persen wilayah barat, 13,91 persen wilayah tengah, dan sisanya sebesar 0,59 persen wilayah timur.

"Sesuai dengan perluasan mandat yang telah diberikan oleh pemerintah, SMF selalu berperan aktif dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya mendorong perkembangan industri perumahan baik dari sisi pasokan dan permintaan," tutur Ananta.

Sepanjang tahun 2023, SMF telah menyalurkan produk-produk dalam rangka implementasi perluasan mandat dari Pemerintah sebesar Rp6,5 triliun yang terdiri dari Kredit Konstruksi, Kredit Mikro Perumahan, KPRumah Usaha, KPR Inden/PPJB, serta KPR Sewa-Beli (Rent to Own).

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, Ananta menilai Perseroan juga berperan aktif dalam meringankan beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, dimana SMF melakukan leverage atas PMN yang diterima.

Dalam pelaksanaanya, Perseroan bersinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui bank penyalur.

Sejak Agustus tahun 2018 hingga 31 Desember 2023, SMF telah menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah sebesar Rp9,33 triliun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

PMN yang diterima tersebut kemudian dikombinasikan dengan penerbitan surat utang (leveraging) sehingga Perseroan dapat menyalurkan pembiayaan KPR FLPP dengan nilai sebesar Rp21,64 triliun kepada lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu Perseroan juga aktif dalam menjalankan beberapa inisiatif strategis diantaranya yaitu Program Pembiayaan Homestay dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.

Terkait Program Pembiayaan Homestay, sepanjang 2023 SMF telah bersinergi dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dalam merealisasikan penyaluran pembiayaan untuk 5 desa wisata yang terdiri dari 28 debitur.

Sejak 2019-2023, SMF telah merealisasikan Program Pembiayaan Homestay dengan total akumulasi aliran dana mencapai Rp13,59 miliar untuk 183 homestay di 21 desa wisata binaan.

Kemudian untuk realisasi Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh, sepanjang tahun 2023, Perseroan dan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR telah melakukan kolaborasi merenovasi 115 rumah tidak layak huni dengan serapan anggaran mencapai Rp6,15 miliar di 5 lokasi yaitu di Talumolo Gorontalo, Sukaraja Prabumulih, Makassar Timur Ternate, Oesapa Kupang, dan Teluk Pandeglang.

Adapun sejak tahun 2019 hingga saat ini, Perseroan telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh sebanyak 488 rumah di 21 lokasi dengan serapan anggaran mencapai Rp33,8 miliar.

Baca juga: SMF cetak laba bersih sebesar Rp466 miliar pada 2023
Baca juga: SMF terbitkan obligasi dan sukuk sosial perdana
Baca juga: SMF dan Bank Mandiri Taspen salurkan kredit rumah Rp1 triliun

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024