Cirebon (ANTARA) -
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cirebon, Jawa Barat, menerapkan skema pengaturan arus kendaraan yang efektif dengan menempatkan sejumlah personel untuk mengurai kepadatan pemudik di jalur arteri pada H-4 Lebaran 2024.

“Kita tempatkan personel untuk melakukan penarikan atau mengurai kalau terjadi kepadatan arus atau antrean kendaraan di jalur pantai utara (pantura),” kata Kepala Satlantas Polresta Cirebon Kompol M. Ardi Wibowo di Cirebon, Sabtu malam.
 
Ia menuturkan para personel disebar di lokasi rawan kemacetan di jalur pantura Cirebon, yang membentang dari wilayah Susukan hingga Losari serta arah sebaliknya.
 
Menurutnya, titik rawan kemacetan itu umumnya disebabkan karena terdapat aktivitas pasar tumpah dengan mobilitas masyarakat setempat yang cukup tinggi.
 
Oleh sebab itu, kata Kasatlantas, penerapan rekayasa lalu lintas di jalur arteri pantura harus dilakukan dengan melihat kondisi terkini. Artinya pengaturan tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas warga lokal maupun pemudik yang melintas.
 
“Jadi sepanjang arteri, ada 69 u-turn atau titik putar balik yang ditutup. Tujuannya untuk mengurangi persilangan arus. Kalau tidak ditutup akan mengakibatkan kepadatan lebih panjang,” ujarnya.
 
Ardi menyampaikan sejauh ini kondisi lalu lintas di wilayah hukum Polresta Cirebon masih terkendali. Namun peningkatan kendaraan tetap terasa saat H-4 Lebaran yang diprediksi jadi puncak arus mudik.
 
Lonjakan kendaraan, lanjut dia, terjadi juga pada jalur arah Jawa Tengah menuju Jakarta yang disebabkan banyak kendaraan melewati jalan arteri karena diberlakukannya sistem one way di ruas tol.
 
Kendati begitu, ia menjamin laju kendaraan tetap lancar meski di beberapa titik terdapat sedikit hambatan.

“Masyarakat maupun yang mengemudikan kendaraan dari wilayah Jawa Tengah akan menggunakan arteri. Ada peningkatan, tapi masih kategori wajar,” ucap dia.
 
Selain di arteri, Satlantas Polresta Cirebon melakukan pengaturan di ruas tol yang masuk wilayah hukumnya.
 
Selama arus mudik berlangsung, tambah Ardi, para pemudik diimbau mematuhi aturan berkendara dan selalu berhati-hati saat melintas di jalur arteri maupun ruas tol.
 
“Kami meminta juga agar warga tidak membongkar u-turn yang ditutup. Karena ada sebagian juga yang dibuka,” katanya.

Baca juga: PT JMTO: 28.701 kendaraan melintas di Tol Palikanci pada H-5 Lebaran

Baca juga: Pemotor mudik waspadai truk besar di jalan arteri Jomin-Cirebon

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024