Peran Dewan Perwakilan Daerah sangat terbatas dan hampir tidak memiliki kekuatan politik dalam mengambil keputusan penting untuk menyalurkan aspirasi daerah yang diwakilinya,"
Makassar (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar DR Firdaus Muhammad MA mengatakan kinerja Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saat ini belum optimal.

"Peran Dewan Perwakilan Daerah sangat terbatas dan hampir tidak memiliki kekuatan politik dalam mengambil keputusan penting untuk menyalurkan aspirasi daerah yang diwakilinya," katanya di Makassar, Selasa, ketika dimintai tanggapan tentang kiprah DPD.

Dia mengatakan, peran DPD dalam menyalurkan aspirasi daerah belum optimal sampai saat ini seperti terlihat di lapangan apalagi anggota DPD seperti anggota DPR dan DPRD dipilih langsung oleh masyarakat.

Menurut dia, masyarakat pada umumnya belum melihat kontribusi nyata yang signifikan dari DPD karena anggota DPD jarang turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Sejatinya anggota pengurus DPD itu harus proaktif turun ke lapangan menyerap aspirasi masyarakat sekaligus melaporkan kinerja mereka kepada konstituen bukan hanya melapor pada kalangan elite," katanya menambahkan.

Menurut Ketua Jurusan Jurnalistik UIN Makassar tersebut, anggota DPD harus sering turun ke lapangan karena tidak jamannya lagi hanya menunggu namun harus langsung menjemput bola.

"Masalah lainnya juga dapat terlihat yaitu sinergitas DPRD dan DPD yang belum maksimal dalam pengambilan keputusan penting yang ada di daerah," kata Sekretaris Panitia Rekruitmen KPU Makassar tersebut.

Dia berharap perlu ada pembenahan regulasi atau menata kontribusi agar bargaining politic antara DPRD dan DPD bisa dilakukan untuk memaksimalkan kinerja menyalurkan aspirasi rakyat.

Empat anggota DPD asal Sulawesi Selatan saat ini adalah H. Ir Abdul Azis Qahar Mudzakkar Msi, H. Muh Aksa Mahmud, Drs H Bahar Ngitung dan Litha Brent, SE. (*)

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013