Sebelumnya ada musyawarah TNI dan tokoh masyarakat Binduriang sehingga portal jembatan dan penutupan jalan dibuka masyarakat, kata salah seorang warga, Ujang, dihubungi, Rabu.
Ia mengatakan, pemblokiran jalan nasional yang berlangsung sekitar belasan jam sejak Senin (25/11) malam itu sempat membuat transportasi ke Bengkulu lumpuh.
Namun setelah dibuka arus lalu lintas kembali lancar, meskipun pengguna jalan nasional itu masih was-was untuk melewati lokasi pemblokiran di Kecamatan Binduriang tersebut, ujarnya.
Salah seorang warga Bengkulu masih bertahan di Kota Lubuklinggau, Rusman, mengatakan, belum mau pulang ke Bengkulu sebelum situasi di jalan betul-betul aman.
Ia mengaku nyaris menjadi korban anarkis masyarakat memblokir jalan nasional di Kecamatan Binduriang, Selasa (26/11) pagi.
"Untung saya cepat berbalik arah setelah melihat kendaran yang mendahului sudah dirusak massa dan penumpangnya diberlakukan kurang manusiawi," ujarnya.
Seorang petugas patroli yang tak bersedia disebutkan namanya menyebutkan, bahwa transportasi Lubuklinggau-Bengkulu sudah lancar.
Para pengguna jalan tak perlu takut-takut untuk lewat baik siang maupun malam hari karena petugas patroli 24 jam, tandasnya.
Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
