"Persiapan saya sekarang dalam tahapan di mana untuk fisik sudah 100 persen," ujar Rifda saat diwawancarai ANTARA di GOR DKI Jakarta di Duren Sawit, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, latihan gerakan yang dilakukan pada alat palang bertingkat (uneven bars) dan balok keseimbangan (balance beam) sudah 80 persen.
Sedangkan, untuk dua alat lainnya seperti lantai (floor exercise) dan kuda lompat (vaulting horse) masih 50 persen.
Atlet senam asal Jakarta itu mengatakan, kondisi fisiknya saat ini sudah kembali pulih setelah mengalami cedera pada kedua lututnya yang membuatnya harus menjalani operasi medis.
Baca juga: Pelatih fokus matangkan mental pesenam Rifda hadapi Olimpiade Paris
Dalam masa pemusatan latihan, kata dia, hampir setiap hari juga menjalani terapi serta penguatan fisik terutama kaki.
"Alhamdulillah dengan terapi dan latihan sekarang (kondisi kaki) sudah lebih baik," ujar pesenam berusia 24 tahun itu.
Lebih lanjut, Rifda mengungkapkan dirinya juga merasa khawatir karena ada pengalaman traumatik saat cedera dalam mengikuti kualifikasi Olimpiade di Belgia.
Namun, kata dia, saat ini kondisi kekhawatiran itu sudah hilang sehingga ia lebih siap secara fisik dan mental untuk menghadapi kompetisi tertinggi dunia di Paris.
Ia menambahkan, selanjutnya pada sesi latihan di Belanda yang akan datang sebelum ke Olimpiade Paris, dirinya akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk penyempurnaan gerakan senam.
Baca juga: Pelatih fokus matangkan mental pesenam Rifda hadapi Olimpiade Paris
Baca juga: Ketum PB Persani bersyukur Rifda lolos kualifikasi Olimpiade Paris
Baca juga: Pesenam Indonesia Rifda lolos ke Olimpiade Paris 2024
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
