"Senang bisa masuk ke dalam skuad Uber Indonesia. Pastinya sempat tegang karena pertama kali, dan ini adalah event beregu yang sangat besar," kata Ruzana kepada wartawan setelah pertandingan.
"Tapi saya senang dan bersyukur karena dari sebelumnya saya tidak expect bisa masuk. Dan saat saya benar-benar masuk tim, rasanya sangat bersyukur."
Bagi Ruzana, debut Piala Uber memberinya banyak pengalaman dan kepercayaan diri dalam melakoni berbagai kejuaraan level selanjutnya.
Ia mengaku banyak melihat bagaimana para pemain elite dunia bermain begitu fokus dan hal itu memberinya motivasi untuk bisa tampil lebih baik.
"Saya dapat banyak pelajaran, dan saat latihan saya melihat bahwa para senior dan pemain-pemain hebat dari negara-negara lain itu fokusnya di latihan sama seperti di saat bertanding di lapangan. Saya bisa mengambil contoh terkait fokusnya," kata Ruzana.
Baca juga: Komang Ayu gandakan keunggulan Indonesia atas Uganda
Ruzana juga menyoroti lingkungan yang diciptakan skuad putri Indonesia yang begitu hangat dan suportif.
Bagi juara Sri Lanka International Series 2024 itu, kebersamaan dan dukungan kepadanya menumbuhkan rasa tidak mau kalah dan siap bersaing dalam level lebih tinggi.
“Para senior sangat berpengalaman dari saya, dan memberikan dukungan untuk saya yang junior kalau saya pasti bisa juga," kata Ruzana.
Indonesia masih menyisakan dua laga lagi, yakni ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rachel Allessya Rose/Lanny Tria Mayasari, yang akan menghadapi Husina Kobugabe/Gladys Mbabazi dan Fadilah Shamika Mohamed Rafi/Tracy Naluwooza.
Dua angka sebelumnya dipersembahka oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo yang menaklukkan Husina Kobugabe dan Komang Ayu Cahya Dewi yang mengalahkan Gladys Mbabazi.
Baca juga: Ester buka kemenangan pertama tim Uber Indonesia atas Uganda
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
