"Penghargaan ini membuat perseroan semakin yakin bisa menjadi perusahaan kelas dunia yang mengelola bandara kelas dunia pada 2016," kata Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura II Hari Cahyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Predikat tersebut diperoleh dari hasil pemeringkatan indeks persepsi tata kelola perusahaan yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance dan Majalah SWA.
Adapun penilaian indeks persepsi tata kelola perusahaan itu dilakukan melalui empat tahapan, yaitu self-assessment (penilaian diri), kelengkapan dokumen, penyusunan makalah, dan observasi.
Hari menuturkan tekad Angkasa Pura II adalah menjalankan transformasi perusahaan secara berkelanjutan.
"Pada 2012 adalah tahun aligning, lalu 2013 tahun growing, kemudian 2014 tahun leading, setelah itu pada 2015 adalah tahun excelling, dan pada 2016 menjadi world class company yang mengelola world class airport," katanya.
Sedangkan pada 2016, ujar dia, Angkasa Pura II harus bisa mengoptimalkan pendapatan nonaero hingga kontribusinya mencapai 46 persen terhadap total pendapatan atau lebih tinggi dibandingkan pada 2011 sebesar 23 persen.
Ia berpendapat bahwa pihaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai berbagai target karena berkomitmen dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Predikat Terpercaya tersebut adalah penghargaan ketiga pada tahun 2013 ini yang diterima Angkasa Pura II dalam hal penerapan tata kelola perusahaan.
Sebelumnya, perseroan menerima penghargaan sebagai Peringkat II Annual Report Award untuk kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed dari tujuh institusi penyelenggara yakni Otoritas Jasa Keuangan, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia.
Selain itu, Angkasa Pura II juga berhasil meraih gelar operator bandara terbaik dalam BUMN Award 2013 berdasarkan penilaian Biro Riset Infobank.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
