Surabaya (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melakukan investigasi terkait dugaan adanya sepasang mahasiswa terekam kamera melakukan perbuatan mesum di gedung bertingkat dengan lapisan kaca.
 
Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Prof. Abdul Muhid dikonfirmasi di Surabaya, Jumat mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi terkait kasus yang sedang viral itu.
 
Menurutnya, jika dilihat dari video yang beredar dia tak menampik kejadian itu terjadi di UINSA kampus Gunung Anyar.
 
"Ini sedang diinvestigasi, kalau dilihat gedungnya di UINSA kampus Gunung Anyar," kata Prof. Abdul.
 
Pihaknya saat ini sedang memanggil mahasiswa yang diduga melakukan adegan mesum untuk mengonfirmasi kebenaran video yang beredar.
   
Namun, si mahasiswa yang dipanggil rupanya syok setelah mengetahui video tersebut viral sehingga pihak kampus memutuskan memanggil orang tuanya.
 
"Mahasiswanya mungkin dalam keadaan syok karena sudah beredar ke teman-temannya. Maka dari itu, orang tuanya dipanggil untuk proses investigasi mendalam," ujarnya.
 
Pihaknya menyampaikan sanksi berat menanti, jika pemeran dalam video itu terbukti mahasiswa UINSA yang melakukan tindakan tidak senonoh itu.
 
"Kami serahkan ke komite etik, sesuai kode etik UINSA, mulai dari teguran sampai tinggi (DO). Namanya juga hukuman. Kami belum bisa memastikan sebelum hasil investigasi selesai dan diserahkan ke komite etik," ucapnya.
 
Dalam melakukan proses investigasi, pihaknya juga bakal melakukan pengecekan CCTV serta memanggil saksi-saksi yang saat itu berada di lokasi.
 
"Itu yang perlu juga kami pelajari karena ini menyangkut harkat martabat," tuturnya.
 
Sebelumnya, sepasang mahasiswa terekam kamera melakukan perbuatan mesum di gedung kampus bertingkat dengan lapisan kaca yang diduga terjadi di UINSA.
 
Video perbuatan mahasiswa mesum tersebut terekam sebuah kamera handphone dari mahasiswa lain lalu tersebar lewat grup WhatsApp.
 
Dalam video berdurasi 45 detik itu menunjukkan seorang mahasiswa laki-laki dan perempuan yang mengenakan hijab sedang berbuat tak senonoh.

 

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024