Cape Canaveral, Florida (ANTARA News) - Amerika Serikat akan memasuki era baru penerbangan antariksa berawak saat NASA mengumumkan tentang siapa yang bakal merancang dan membangun wahana untuk misi ke bulan. Kantor berita Reuters melaporkan, Lockheed Martin Corp akan bekerjasama dengan Northrop Grumman Corp dan Boeing Co dalam proyek yang diperkirakan bakal menelan dana 18 milyar dolar AS tersebut dalam sepuluh tahun ke depan. Pesawat-pesawat antariksa baru yang diberi nama Orion itu akan menggantikan tiga pesawat ulang-alik saat ini yang akan dipensiunkan tahun 2010 usai digunakan untuk menyelesaikan pembangunan stasiun antariksa internasional (SSI). Setelah mengalami dua kali kecelakaan maut pada pesawat ulang-aliknya, NASA akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan wahana bersayap yang dapat digunakan berkali-kali. Badan antariksa itu kemudian berencana menggunakan pesawat-pesawat berbentuk kapsul yang akan membawa para astronot mendarat di bulan. Pesawat serupa pernah digunakan oleh Rusia dan Cina. Kontrak pembuatan pesawat baru tersebut akan diumumkan Kamis pukul 20.00 GMT (Jumat pukul 03.00 WIB) dalam sebuah konferensi pers di Washington. Kontrak tersebut mencakup perancangan, pengembangan, produksi dan pengujian model, hingga pembuatan empat pesawat yang siap dioperasikan. Pesawat-pesawat yang akan dibangun tersebut terdiri dari dua jenis: satu untuk mengangkut astronot dan lainnya untuk membawa barang. Rencananya, Orion akan ditempatkan di stasiun antariksa terlebih dulu sebagai pesawat siaga dalam situasi darurat menggantikan Soyuz milik Rusia. Pada tahun 2020, NASA berencana menggunakannya untuk misi pembangunan stasiun di bulan. Ini adalah misi pertama ke bulan sejak Apollo terakhir mendarat di sana pada tahun 1972. Setelah pembangunan stasiun selesai, NASA berencana untuk mengirimkan para astronotnya ke planet Mars. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2006