Hubner menerima kartu merah pada saat Cerezo menang tipis 1-0 melawan klub kasta ketiga Jepang Ryukyu di Stadion Tapic Kenso Hiyagon, Okinawa, Rabu.
Pada laga itu, pelatih Cerezo Akio Kogiku menurunkan Hubner sebagai bek tengah sejak menit pertama dengan duet bersama bek tengah Tatsuya Yamashita.
Pada menit ke-6, gelandang Cerezo Yuichi Hirano memecahkan kebuntuan untuk membawa klub berjuluk Bunga Sakura ini unggul cepat.
Namun, petaka terjadi pada Cerezo ketika Hubner mendapatkan kartu merah pada menit ke-17.
Baca juga: Justin Hubner jalani debut bersama Cerezo Osaka dengan kemenangan
Pemain yang dipinjam dari Wolverhampton Wanderers itu mendapatkan kartu merah langsung dari wasit saat menjadi pemain terakhir sebelum memasuki kotak penalti yang melanggar striker Ryukyu Haruto Shirai.
Situasi ini berawal dari umpan jauh yang mengarah ke barisan belakang Cerezo. Hubner yang sejatinya dapat mengamankan bola kemudian salah mengambil keputusan.
Ia membiarkan bola memantul sehingga Shirai yang ada di dekatnya mempunyai waktu untuk mengejar bola.
Shirai kemudian memenangkan adu lari dengan Hubner dan beberapa meter sebelum mendekati kotak penalti, bek 20 tahun itu mengambil risiko untuk melanggar striker dengan nomor punggung 7 itu.
Baca juga: Justin Hubner bawa Cerezo Osaka puncaki klasemen J1 League
Bermain 10 pemain dengan waktu yang masih banyak membuat pelatih Akio membuat perubahan cepat dengan memasukkan bek Ryuya Nishio untuk menggantikan striker Hiroto Yamada pada menit ke-23.
Perubahan ini berbuah manis dimana skor tipis 1-0 untuk kemenangan Cerezo bertahan hingga akhir laga.
Pada laga selanjutnya, Cerezo akan bermain dalam lanjutan J League 1 dengan menghadapi Sanfrecce pada Minggu (26/5) pukul 13.00 WIB di Stadion Yodoko Sakura, Osaka.
Saat ini Cerezo menghuni posisi ketujuh klasemen sementara dengan 23 poin dari 15 laga, sedangkan Sanfrecce berada di posisi kesembilan dengan 22 poin dari 14 laga.
Baca juga: Justin Hubner gabung Cerezo Osaka dengan status pinjaman dari Wolves
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
