Kita harus bisa menjadi tuan rumah yang baik, sehingga akan menjadi kesan yang baik bagi mahasiswa-mahasiswa yang datang
Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif mendukung program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan karena selain memperkuat semangat nasionalisme juga sebagai sarana memperkenalkan sumber daya alam (SDA) di provinsi itu.

"Program KKN ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kebangsaan dan mengenalkan sumber daya alam serta membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di daerah, khususnya di Maluku," kata Kapolda Maluku, di Ambon, Jumat.

Saat menerima kunjungan audiens dari Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Prof Dr Fredy Leiwakabessy di ruang Kortisikol Mapolda Maluku, Kapolda mengatakan program KKN Kebangsaan ini  akan mengangkat nama baik daerah termasuk mengenalkan produk-produk UMKM kepada perwakilan mahasiswa seluruh Indonesia.

Menurut Kapolda, KKN Kebangsaan ini akan diikuti sebanyak 126 Universitas di Indonesia dengan sasaran empat kabupaten di Provinsi Maluku dan Unpatti menjadi panitia kegiatan itu.

"Sebelumnya nanti Unpatti akan melaksanakan survei terkait sumber daya yang bisa diangkat atau dikembangkan dari masing-masing daerah yang akan digunakan sebagai tempat KKN," ujarnya.

Baca juga: Unpatti siap jadi tuan rumah KKN kebangsaan 2024
Baca juga: Peserta KKN Kebangsaan diharapkan implementasikan wawasan kebangsaan


Kapolda juga mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama KKN berlangsung sehingga semua program bisa berjalan aman dan lancar.


"Kita harus bisa menjadi tuan rumah yang baik, sehingga akan menjadi kesan yang baik bagi mahasiswa-mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga buah kebaikan dan pesona Maluku menjadi cerita positif di penjuru Tanah Air," ucapnya.


Sebelumnya Rektor Universitas Pattimura Prof Dr Fredy Leiwakabessy menyatakan kesiapan perguruan tingginya menggelar KKN Kebangsaan pada bulan Juli dan Agustus 2024.

“Berharap nilai ideologi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan 4 pilar kebangsaan dapat diimplementasikan dan menjadi penguatan dalam melaksanakan kegiatan KKN kebangsaan ini,” ujarnya .

Baca juga: Wabup Bengkayang: KKN Kebangsaan bisa bantu pengemasan produk lokal
Baca juga: 951 mahasiswa dari 74 PT se-Indonesia ikuti KKN Kebangsaan di Kalbar
Baca juga: 10 delegasi KKN Kebangsaan Unja dikirim ke perbatasan RI-Malaysia


Pewarta: Winda Herman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024