Kami minta Iti Octavia-Ade Sumardi dapat merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan."
Lebak (ANTARA News) - Tetua Baduy Dalam, Ayah Mursid, mengaku berjalan kaki selama dua hari untuk menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lebak Iti Octavia-Ade Sumardi oleh Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Rabu.

"Kami pergi dari Kampung Cibeo Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Selasa (14/1), karena ingin menyaksikan pelantikan bupati baru," kata Ayah Mursid di Rangkasbitung, Banten.

Menurut dia, selama ini komunitas Baduy Dalam (pakaian putih-putih) dilarang menggunakan kendaraan jika bepergian ke luar daerah.

Penggunaan kendaraan bagi masyarakat Baduy Dalam yang tersebar di tiga kampung yakni Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik dilarang karena keputusan adat.

Apabila ada kepentingan ke luar daerah maka masyarakat harus berjalan kaki, sekalipun ribuan kilometer.

Oleh karena itu, dirinya datang ke Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak untuk menyaksikan pelantikan bupati terpilih dengan jalan kaki.

Selama perjalanan, kata dia, dirinya bersama teman-teman lainnya kerapkali berteduh karena guyuran hujan hampir setiap hari.

"Kami merasa lega dengan menghadiri Iti-Ade sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak," katanya.

Ia berharap Bupati dan Wakil Bupati Lebak yang baru dilantik itu membawa perubahan bagi pembangunan di daerah ini.

Sebab Kabupaten Lebak masuk kategori daerah tertinggal, sehingga dapat mengejar ketertinggalannya menjadi daerah maju di Provinsi Banten.

Ia mencontohkan, saat ini, ruas jalan menuju Baduy kondisinya rusak dan banyak ditemukan berlubang-lubang.

Meskipun masyarakat Baduy Dalam dilarang naik kendaraan, tapi pembangunan jalan perlu untuk meningkatkan akses perekonomian masyarakat.

"Kami minta Iti Octavia-Ade Sumardi dapat merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan," katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah cukup memerhatikan kesejahteraan masyarakat Baduy dengan adanya program beras bagi orang miskin atau raskin.

Selama ini, penyaluran raskin untuk masyarakat Baduy masih berlangsung.

"Kami terbantu dengan beras raskin itu karena harganya relatif murah dibanding dengan harga pasaran," katanya. 

Pewarta: Mansyur
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014