Jakarta (ANTARA News) - Pengosongan Terminal Lebak Bulus dari layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) akan rampung satu pekan ke depan.

"Saat ini, kami masih melakukan pendekatan terhadap para pemilik perusahaan otobus (PO) dan pedagang. Pendekatan itu tentunya kami lakukan tanpa unsur paksaan," kata Kepala Dishub DKI Udar Pristono di Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan salah satu pendekatan tersebut dilakukan dengan cara merelokasi pedagang ke pasar yang ada di sekitar kawasan Terminal Lebak Bulus.

"Kemudian, para penjual tiket yang tidak berhubungan dengan pihak PO akan coba kita bicarakan lagi. Jadi, kami akan menengahi antara penjual tiket dengan PO," tutur Pristono.

Sampai dengan saat ini, dia mengungkapkan langkah pendekatan tersebut telah berhasil memindahkan banyak PO bus AKAP ke terminal yang sudah ditentukan, antara lain Pulogadung, Kampung Rambutan dan Kalideres.

"Pada awalnya, jumlah PO bus AKAP di Terminal Lebak Bulus mencapai 135, namun sekarang hanya menyisakan 15 PO saja yang masih bertahan," ungkap Pristono.

Bagi PO yang masih bertahan di Terminal Lebak Bulus, dia menghimbau agar segera pindah. Jika tidak, PO tersebut akan dikenai tindakan hukum.

"Kalau tidak mau patuh juga, kami terpaksa melakukan penegakan hukum, yaitu bus-bus AKAP tersebut akan kami kandangkan," kata Pristono.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014