Saya pendukung solusi diplomatis atas krisis ini, karena konflik akan menghancurkan pondasi stabilitas bagi seluruh kawasan.
Kiev (ANTARA News) - Perdana Menteri Ukraina, Arseny Yatseniuk memperingatkan, bahwa konflik militer di negara bagian timur Eropa itu akan mengancam stabilitas seluruh kawasan.

Arseny juga mengatakan Ukraina tidak akan mengizinkan suku Rusia, yang menyatakan diri sebagai pemimpin Krim, mencaplok wilayah selatan, yang saat ini di tangan pasukan Rusia.

"Saya pendukung solusi diplomatis atas krisis ini, karena konflik akan menghancurkan pondasi stabilitas bagi seluruh kawasan," kata Yatseniuk dalam sebuah pertemuan dengan para pengusaha, di Kiev, Senin.

"Pemerintahan tidak sah yang diproklamirkan sendiri di Krimea saat ini mencoba mencuri aset nasional Ukraina. Saya ingin memperingatkan pemerintahan ini atas setiap upaya penjarahan dan pencaplokan aset nasional," imbuh dia.

Yatseniuk mengatakan Ukraina ingin mempererat hubungan politik dan perdagangan dengan Uni Eropa namun hal itu juga tidak selayaknya menjadi penghalang bagi hubungan dengan Rusia.

Ia membantah bahwa pemerintah yang dibentuk setelah penggulingan Presiden Viktor Yanukovich akan menasionalisasikan perusahaan swasta. Ia mengatakan kepada para pengusaha.

Ia menekankan bahwa pemerintah akan siap untuk memenuhi persyaratan yang diminta Dana Moneter Internasional untuk mendapatkan bantuan keuangan.

Tim IMF dijadualkan tiba di Kiev pada Senin dan memulai konsultasi mengenai paket bantuan baru pada Selasa, demikian kantor lokal IMF. Tim tersebut akan berada di Ukraina hingga 14 Maret.

(S022/B002)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014