Virginia (ANTARA News) - Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) menganjurkan Paus Benediktus XVI segera menjelaskan kepada dunia Islam bagaimana pandangan pribadinya terhadap Islam serta meminta maaf atas penggunaan kutipan dari zaman pertengahan, yang menjelekkan Islam dan Nabi Muhammad. Menurut Direktur CAIR Corey P Saylor di Washington hari Kamis, Paus tidak bisa menyatakan tanggapan masyarakat muslim di dunia tidak pada tempatnya, karena ia berbicara dalam forum akademik, yang bertujuan mendorong kerjasama dan dialog antarumat beragama di dunia. Masyarakat Muslim dunia menanggapi negatif penggunaan kutipannya, yang menyatakan ajaran Nabi Muhammad jahat dan tidak manusiawi. "Kalau dia berbicara itu sebagai Kardinal Ratzinger dalam dialog akademis, itu tidak masalah. Namun, ketika berbicara sebagai Kepala Gereja Katolik, jelas itu menjadi masalah besar. Kalau pernyataan tersebut memang bukan merupakan pandangan pribadinya tentang Islam, maka dia harus menjelaskan apa pandangan dia sebenarnya tentang Islam," kata Corey. Paus sebenarnya hanya menyesalkan mendalam tanggapan atas pernyataannya dan memberikan penjelasan atas pengutipan tersebut, namun banyak pemimpin Islam di dunia masih belum menerimanya, karena itu bukan permintaan maaf atas penyataan itu sendiri. "Paus memiliki yang ia percayai, sehingga ia seharusnya menjelaskan sikapnya berdasarkan atas kepercayaannya tersebut," katanya. Ia menambahkan, sebagai kepala gereja, Paus tentunya diharapkan memberikan contoh baik dan bisa ditiru umatnya, sehingga tidak kemudian membahayakan perdamaian antarumat, yang sudah ada. Namun demikian, ia juga mengungkapkan ketidaksetujuan lembaganya atas tanggapan negatif, yang muncul. "Kekerasan adalah tanggapan tidak seharusnya terjadi, karena kekerasan tidak akan membawa umat ke depan dan menyelesaikan masalah," katanya. Kekerasan terjadi ketika seorang biarawati dan pengawalnya ditembak mati di rumahsakit di Mogadishu, Somalia, pada Minggu. Sejumlah tujuh gereja di Tepi Barat dan Jalur Gaza juga diserang pada akhir pekan lalu sebagai tanggapan atas ceramah Paus itu. Bahkan, Paus juga diancam akan ditangkap saat melakukan kunjungan ke Turki beberapa waktu mendatang, karena dianggap telah menyalahi beberapa peraturan tentang Islam. CAIR adalah organisasi dengan cabang tersebar di 17 negara bagian Amerika Serikat, bertujuan meningkatkan citra baik tentang Islam di Amerika Serikat dan muslim di negara adidaya itu. CAIR juga menjadi lembaga pemberi perlindungan atas hak sekitar tujuh juta kaum muslim di Amerika Serikat melalui prakarsa masyarakat, sehingga hubungan antaragama dapat berjalan dengan serasi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006