Nay Pyi Taw (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono dan rombongan, Sabtu sore sekitar pukul 14.10 waktu setempat, tiba di Bandar Udara Internasional Nay Pyi Taw, Myanmar.

Rombongan Presiden RI sampai di Myanmar setelah menempuh penerbangan lebih dari empat jam dari Jakarta dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing jenis Business Jet 2 (BBJ-2).

Setelah pesawat kepresiden mendarat, Kepala Protokol Republik Uni Myanmar U Thurain Thant Zin dan Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi naik ke pesawat untuk mempersilakan Presiden dan Ibu Negara turun dari pesawat.

Di kaki tangga pesawat, Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani yang sore itu mengenakan kebaya berwarna merah disambut oleh Menteri Energi Myanmar Zayar Aung, Menlu Marty Natalegawa, dan Dubes Myanmar untuk RI U Min Lwin.

Presiden beserta rombongan kemudian menuju Hotel Royal Ace yang terletak tidak jauh dari Myanmar International Convention Center (MICC), untuk bersiap mengikuti jamuan santap malam yang diselenggarakan Presiden Thein Sein selaku tuan rumah Pertemuan Puncak ke-24 ASEAN.

Di Myanmar, Presiden dijadwalkan mengikuti Sidang Pleno dan Retreat bersama para pemimpin ASEAN untuk membahas kesiapan perhimpunan negara-negara Asia Tenggara menuju Komunitas ASEAN 2015 dan isu-isu kawasan serta internasional yang menjadi perhatian bersama.

Presiden juga dijadwalkan menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dilanjutkan dengan pertemuan ASEAN dengan perwakilan Masyarakat Sipil serta dengan perwakilan Generasi Muda ASEAN.

Setelah sesi penutupan, Presiden Yudhoyono akan langsung memimpin Pertemuan Puncak ke-10 Brunei-Indonesia-Malaysia-Philipinnes East Asian Growth Area (BIMP-EAGA).

Sedangkan, Ibu Ani diagendakan mengikuti rangkaian acara spouse program untuk meninjau Museum Batu Mulia dan pameran kerajinan tangan serta koleksi batu perhiasan Myanmar di Mani Yadanar Jade Hall.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Myanmar kali ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Seskab Dipo Alam, dan Ketua KEN Chairul Tanjung.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014