... sebab 100 persen pembiayaannya tidak menggunakan uang para pembayar pajak... "
Miami (ANTARA News) - Rencana David Becham membentuk klub peserta Liga Sepakbola Utama (MLS) Amerika Serikat terganjal setelah pada Selasa waktu setempat (10/6), pemerintah kota Miami menolak proposal pembangunan stadion di sekitar tepi pantai tidak jauh dari lokasi gedung basket markas Miami Heat itu.

Kelompok bisnis Beckham, Beckham Miami United, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan para pejabat kota Miami menilai lokasi tersebut "tidak pantas".

Pernyataan itu juga menyebutkan, pihak mereka akan menghabiskan beberapa bulan ke depan mencari lokasi alternatif di sekitar kota itu.

Beckham dalam beberapa bulan terakhir rutin mengunjungi Miami untuk urusan pembentukan waralaba MLS baru dan menekankan pentingnya stadion di pusat kota. 

Beckam dan kelompok usahanya dua kali mengajukan pembangunan stadion itu dan dua kali pula mereka ditolak warga. 

Kelompok usaha yang dipimpin mantan bintang tim nasional Inggris, Manchester United dan Real Madrid itu membutuhkan kesepakatan tentang pembangunan stadion demi mendapatkan status resmi sebagai waralaba MLS, liga sepak bola profesional tertinggi di Amerika Serikat.

Pengawasan terhadap kesepakatan pembangunan fasilitas olahraga semakin ketat di Miami, setelah dana publik sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat dihabiskan untuk membangun stadion baru untuk tim bisbol Miami Marlins.

Di Amerika Serikat, sepakbola kalah populer ketimbang bola basket, bisbol, sepakbola Amerika Serikat, dan bahkan rodeo. 

Kemarahan publik atas kesepakatan pembangunan Marlins Park berkontribusi terhadap pemungutan suara ulang pada 2011 yang menggulingkan Walikota Miami-Dade County, Carlos Alvarez.

Kesepakatan pembangunan gedung basket kandang Miami Heat dengan pihak pemerintah Miami-Dade County juga menjadi sorotan kritik publik yang dinilai terlalu memberi keuntungan kepada tim yang dimiliki Micky Arison, miliarder pemilik jasa kapal Carnival.

Kelompok usaha Beckham setuju akan mengucurkan dana sebesar 250 juta dolar Amerika Serikat untuk pembiayaan pembangunan stadion berkapasitas 20.000 penonton dan membayar sewa atas tanah yang dimiliki pemerintah.

Lokasi awal yang diusulkan kelompok usaha Beckham adalah sebidang tanah di dekat Pelabuhan Miami, mendapat reaksi keras dari Royal Carribean Cruises dan sejawatnya yang menilai pembangunan stadion akan mengganggu layanan operasional pelabuhan.

Meski terganjal, sumber dekat proyek Beckham menyebutkan bahwa kelompok itu berkomitmen untuk membangun stadion di Miami. Rekan bisnis Beckham termasuk miliarder jasa seluler kelahiran Bolivia, Marcelo Claure, dan enterpreneur hiburan asal Inggris, Simon Fuller.

Dalam pernyataan tersebut, Beckham menyebutkan lokasi kedua berada di antara dua museum dan markas Heat, yang sebetulnya berdasarkan saran dari Walikota Miami dan Miami-Dade County.

"Paket yang kami ajukan adalah proposal stadion yang paling pas yang pernah diajukan di Miami, ataupun di kota lain di Amerika Serikat, sebab 100 persen pembiayaannya tidak menggunakan uang para pembayar pajak," tulis pernyataan itu, demikian dilaporkan Reuters.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014