Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Ramli Saud menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan nilai ekspor dengan melakukan kerja sama dagang dengan Ethiopia.

"Indonesia sesungguhnya memiliki peluang atau potensi kerja sama perdagangan yang sangat besar dengan Ethiopia," ujar Ramli dalam kunjungannya ke Kantor Berita Antara di Jakarta pada Kamis.

Ramli menjelaskan bahwa masyarakat Ethiopia banyak menggunakan produk Indonesia, terbukti dari maraknya produk-produk Indonesia yang beredar di Ethiopia.

"Sebagai contoh, 70 persen semua produk kertas di Ethiopia berasal dari Indonesia," ungkap Ramli.

Tidak hanya produk kertas, sebagian produk-produk rumah tangga, perkakas plastik, hingga suku cadang kendaraan serta accu poduksi Indonesia banyak digunakan oleh masyarakat Ethiopia.

Menurut Ramli, hal itu disebabkan selain kualitas produk yang baik, harga dari produk Indonesia di Ethiopia juga berani bersaing dengan produk asing lainnya.

Hal lain yang menyebabkan tingginya permintaan pasar Ethiopia terhadap produk Indonesia, disebabkan karena Ethiopia masih banyak melakukan impor untuk produk-produk kebutuhan sehari-hari.

"Sayangnya, banyak pengusaha Indonesia yang belum mau melakukan ekspansi pemasaran produk ke Ethiopia. Pola pikir pengusaha Indonesia masih terpatri bahwa Ethiopia adalah negara miskin. Padahal, sebenarnya tidak," jelas Ramli.

Ramli juga menyebutkan bahwa alasan lain yang menyebabkan pengusaha Indonesia enggan untuk memasarkan produk mereka ke Ethiopia adalah karena jarak atau lokasi Ethiopia yang dianggap terlampau jauh.

"Padahal, eksportir Ethiopia tidak keberatan untuk membeli produk Indonesia melalui Dubai. Pada akhirnya yang mereka lihat adalah negara asal produk," tutur Ramli.

Berdasarkan catatan yang diterima Ramli dari badan bea dan cukai Ethiopia, jumlah perdagangan antara Indonesia dan Ethiopia pada 2013 mencapai 349 juta dolar AS.

"Ini tentu masih ada kesempatan untuk meningkat lebih tinggi lagi, dan kita sebaiknya bisa menggunakan kesempatan itu. Bila kita tidak manfaatkan kesempatan itu, maka negara lain seperti Tiongkok, Jepang, India, serta Turki akan masuk ke pasar Ethiopia," kata Ramli.

Pewarta: Maria Rosari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014