Makassar (ANTARA News) - Pesilat Sulawesi Selatan yang memperkuat tim Universitas Negeri Makassar (UNM), Eko Pasongli, sukses merebut medali emas usai mengalahkan wakil Arab Saudi dibabak final kejuaraan pencak silat terbuka di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat.

Pelatih Silat UNM Alimin, saat dihubungi dari Makassar, mengatakan bahwa Eko Pasonglai berhasil mengalahkan pesilat Arab Saudi dengan skor telak 5-0.

"Eko Pasongli tampil sebagai yang terbaik di kelas A putra. Kami tentu bangga dan bersyukur dengan keberhasilannya merebut medali emas," jelasnya.

Kesukseskan mahasiswa UNM itu juga semakinn spesial karena merupakan satu-satunya wakil Sulsel di ajang tersebut. Pesilat lain harus pulang tanpa bertanding karena terjadi kesalahan dalam proses registrasi.

Mengenai kemenangan telak yang diraih atletnya itu, dirinya mengaku itu tidak lepas dari penampilan tenang Eko saat pertandingan. Dirinya juga mengaku jika kualitas pesilat asal Arab yang menjadi lawannya dibabak final juga cukup menjanjikan.

Pada kejuaraan terbuka 2014 itu, kata dia, diikuti sejumlah negara di antaranya Arab Saudi, Jepang, Singapura, Malaysia termasuk pesilat dari Indonesia.

"Lawannya sempat memberikan perlawanan sengit meski pada akhirnya bisa diredam dengan penampilannya yang tenang. Keberhasilan ini sekaligus menjadi obat atas kekecewaan kita karena sembilan atlet yang kita siapkan tidak bisa ikut karena kesalahan administrasi," katanya.

Menghadapi kejuaraan terbuka itu, UNM mengirimkan 10 atlet. Namun sembilan pesilat harus pulang lebih awal yakni Hamry (kelas B putra), Hamrina (kelas A putri) serta Sumerli yang akan tampil dikelas D putri.

Adapula Iskandar (kelas B putra), Roy Wahidin (kelas C putra), Muhammad Pandu Wijaya (kelas D putra), Syahrul (kelas F putra), serta Muslim di kelas I putra, Kasmawati (kelas B) dan Raisatul Husna di kelas C putri.

Mereka gagal tampil karena tidak hadir secara langsung saat pendaftaran. Pihaknya sebelumnya telah mendaftarkan seluruh atlet melalui website yang disedikan pihak penyelenggara.

"Kami tidak mengetahui kalau seluruh atlet tidak bisa diwakilkan. Namun kita tetap bersyukur ternyata panitia tetap mebolehkan satu orang dan hasilny juga tidak mengecewakan dengan raihan medali emas," ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, mengapresiasi keberhasilan atlet Sulsel merebut medali emas di ajang tersebut.

"Pencak silat merupakan salah satu cabang andalan Sulsel di PON 2016. Saya kira tidak salah karena sejumlah prestasi yang diraih para pesilat Sulsel diberbagai kejuaraan baik nasional dan internasional," ucapnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014