Teheran (ANTARA News) - Pemimpin Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Asro Kamal Rokan, terpilih sebagai Presiden Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) untuk masa kepemimpinan selama tiga tahun. Hal itu diputuskan dalam Sidang Umum dan Pertemuan ke-28 Dewan Eksekutif OANA di Teheran, Iran, Senin, dan sekaligus menempatkan LKBN ANTARA menjadi tuan rumah peyelenggaraan sidang umum berikutnya pada Desember 2007, demikian laporan Sekretaris Lembaga LKBN ANTARA, Rajab Ritonga. Menurut dia, ANTARA sebagai kantor berita nasional Indonesia menggantikan posisi Kantor Berita Thailand (Thai News Agency/TNA) yang tidak bersedia menjadi tuan rumah dalam pertemuan tahun depan dengan alasan masalah politik dalam negerinya tidak mendukung. "Mereka minta penundaan bagi penyelenggaraan pertemuan tahun depan, dan menyerahkan masalah ini kepada sidang," kata Rajab. Tuan rumah penyelenggara pertemuan Organization Asia-Pacific News Agencies (OANA) lazimnya sekaligus memegang kepemimpinan OANA (Presiden dan Sekretaris Jenderal/Sekjen) untuk kurun waktu tiga tahun. Tujuh dari 11 utusan OANA yang hadir dalam sidang di Teheran adalah Bernama (Malaysia), IRNA (Iran), Itar-TASS (Rusia), PTI (India), Kyodo (Jepang), VNA (Vietnam) dan Xinhua (Cina) memilih Indonesia. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA, Asro Kamal Rokan, menyambut gembira keputusan tersebut lantaran kantor berita yang dipimpinnya itu masih dipercaya oleh OANA untuk memimpin dan menjadi penyelenggara pertemuan berikutnya. Menurut Asro, Sidang Umum OANA berikutnya akan diselenggarakan sekaligus dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 LKBN ANTARA pada 13 Desember 2007. LKBN ANTARA pernah menjadi tuan rumah pada rapat umum OANA di Jakarta pada 1979 dan 1987. Sebelum Asro Kamal Rokan, Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi (PU/Pemred) LKBN ANTARA yang pernah menjadi Presiden OANA adalah Harsono Reno Utomo (kini almarhum) pada 23 September 1971, kemudian diteruskan PU/Pemred LKBN ANTARA berikutnya, Ismail Saleh dan August Marpaung (kini almarhum). Saat itu, M. Nahar dari LKBN ANTARA yang menjabat Sekjen OANA. Handjojo Nitimihardjo (kini almarhum) yang menjadi Pemimpin Umum LKBN ANTARA pada 1987-1998 dan Wakil Pemimpin Pelaksana Redaksi (Wapempelred)-nya, Parni Hadi (kini Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia/LPP RRI) juga pernah menjabat selaku Presiden dan Sekjen OANA. Acara pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-28 dibuka oleh Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Muhammad Hosein Safar-e-Harandi, didampingi pimpinan Kantor Berita Iran (IRNA), Seyed Jalal Fayazi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006