Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo dibuka 0,44 persen lebih rendah pada Rabu, karena euro mencapai posisi terendah terhadap dolar selama kejatuhan harga minyak dan kekhawatiran keluarnya Yunani dari zona euro.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, yang anjlok lebih dari tiga persen pada Selasa, menyerah 74,93 poin menjadi 16.808,26 di awal perdagangan.

Sementara euro berpindah tangan pada 1,1839 dolar di awal perdagangan Asia -- tingkat terendahnya sejak Februari 2006 -- sebelum pulih ke 1,1873 dolar terhadap 1,1892 dolar di New York pada Selasa sore.

Terhadap yen, euro berada di 140,83 yen dari 140,93 yen di perdagangan AS.

Dolar berada di 118,64 yen pada Rabu pagi terhadap 118,50 yen di New York.

Hiroichi Nishi, manajer umum ekuitas SMBC Nikko Securities, memperkirakan saham-saham Tokyo akan terus tertekan oleh hidupnya kembali kekhawatiran Yunani keluar dari zona euro, bertahannya keprihatinan atas deflasi Eropa dan harga minyak yang lebih rendah.

Sementara penurunan bisa dibatasi karena harapan untuk pembelian oleh bank sentral Jepang (BoJ) dan dana pensiun pemerintah, data AS yang lebih lemah dari perkiraan membuat optimisme atas prospek ekonomi AS surut sedikit, katanya.

Data pada Selasa menunjukkan sektor jasa ekonomi AS melambat pada Desember, dengan perlambatan dalam kegiatan usaha, pesanan baru dan harga-harga.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,74 persen pada Selasa karena harga minyak anjlok ke terendah baru multi-tahun, demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015