Kendati tampil luar biasa, The Gunners harus membayar mahal karena kalah 1-3 pada leg pertama di kandang sehingga kemenangan 2-0 pada leg kedua tidak cukup mengantarkannya lolos ke perempat final turnamen ini meski agregat akhir 3-3.
Wenger yang pernah sukses memimpin Monaco antara 1987 -1994, menyatakan timnya lebih pantas lolos ke perempat final.
Kedua pelatih tidak bersalaman begitu pertandingan leg kedua itu selesai.
"Tidak, kami tidak bersalaman, saya meninggalkan lapangan karena tugas saya sudah selesai. Pada leg pertama, pelatih lawan (Wenger) tak menganggap saya, untuk itu saya membalas dengan pelakuan sama," kata Jardim.
"Arsenal tidak menghormati kami selama pertandingan pertama namun hari ini kami bisa berpesta. Bagi saya, kami pantas lolos," kata pelatih berusia 40 tahun dari Venezuela itu seperti dikutip AFP.
"Ketika tim seperti Monaco bermain melawan Arsenal dan memenangi leg pertama 3-1 jauh dari kandangnya, maka kelolosannya adalah sah."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
