Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi dangdut sekaligus ketua umum forum silaturahmi ta'mir masjid dan musholla Indonesia (Fahmi Tamami) Rhoma Irama mendesak pemerintah untuk menegakkan hukum atas insiden di Karubaga, Tolikara-Papua pada Jumat (17/7).

"Sebagai ketua forum Fahmi Tamami, saya mengimbau pemerintah agar melaksanakan tugas untuk menegakkan hukum atas vandalisme dan anarkisme di Papua sesuai hukum yang berlaku," kata Rhoma di sekretariat Fahmi Tamami, Masjid Husnul Khatimah Jalan Pondok Jaya I No. 35A Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin.

Rhoma juga mengimbau agar segera dilakukan rehabilitasi atas masjid yang terbakar dan korban-korban yang mengusngsi segera mendapat penanganan.

"Selanjutnya, pemerintah juga harus segera melakukan rekonsiliasi antara umat Islam dan Nasrani di Tolikara serta lakukan hal-hal preventif supaya tak terulang,"

Lebih lanjut Rhoma mengatakan Fahmi Tamami mendesak agar pemerintah segera mengambil sikap guna melindungi segenap Bangsa Indonesia.

Sebelumnya pada Jumat 17/7 terjadi kericuhan di Papua yang menyebabkan satu masjid di Karubaga, ibu kota Tolikara, Papua, terbakar.

Kerusuhan tersebut terjadi saat umat Islam melaksanakan shalat Ied. Sebanyak 53 kios habis dibakar, termasuk mushala yang di lingkungan kios .

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015