Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo dibuka 0,56 persen lebih rendah pada Selasa, meski Wall Street mencatat keuntungan, karena pasar dibuka kembali setelah libur panjang akhir pekan nasional.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 103,52 poin menjadi 18.335,15 dalam pembukaan penawaran.

Kekhawatiran tentang ekonomi Tiongkok juga membuat investor berhati-hati, karena ekonomi nomor dua dunia itu dijadwalkan akan merilis data perdagangan pada Selasa yang diperkirakan menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam ekspor dan impor.

"Lingkungan eksternal tidak buruk, tapi saham Jepang telah bangkit dari penjualan besar-besaran -- saatnya mereka beristirahat," Toshihiko Matsuno, kepala penyiasat SMBC Friend Securities di Tokyo, mengatakan kepada Bloomberg News.

Wall Street ditutup lebih tinggi pada Senin, menjaga momentum positif dari reli minggu lalu meskipun terjadi pelemahan dalam saham-saham yang terkait minyak bumi.

Dow Jones Industrial Average naik 0,28 persen, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,13 persen dan indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah naik 0,17 persen.

Para analis mengatakan volume tipis karena liburan Hari Columbus di AS, liburan pemerintah yang menutup pasar "treasury" (surat utang/obligasi pemerintah).

Indeks S&P 500 naik 3,26 persen pada pekan lalu mengirim kenaikan mingguan terbesar sejak Desember 2014.

Michael James, direktur pelaksana Wedbush Securities, mengatakan para investor masih mencerna kenaikan pekan lalu.

Saham-saham terkait minyak bumi turun di perdagangan AS menyusul penurunan besar dalam harga minyak dan aksi jual berberlanjut di perdagangan saham Jepang.

Inpex jatuh 3,46 persen menjadi 1.227 yen, Japan Petroleum Exploration turun 1,32 persen menjadi 3.720 yen, dan JX Holdings kehilangan 1,84 persen menjadi 484,2 yen.

Toyota kehilangan 2,25 persen menjadi 7.331 yen dan kelas berat pasar Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, merosot 3,59 persen menjadi 42.320 yen.

Sharp naik 5,75 persen menjadi 147 yen setelah media Jepang melaporkan selama akhir bahwa pekan pembuat elektronik yang sedang kesulitan itu kemungkinan mendapatkan investasi sekitar 200 miliar yen (1,66 miliar dolar AS) dari dana investasi yang didukung negara.

Di pasar uang, dolar berada di 119,96 yen pada awal perdagangan di Tokyo terhadap 120,02 yen pada Senin di New York.

Euro diperdagangkan di 1,1347 dolar dan 136,12 yen terhadap 1,1363 dolar dan 136,38 yen di perdagangan AS.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015