Kami akan mendirikan posko gabungan dan tempat-tempat penampungan di delapan provinsi yang sudah ditentukan titik-titiknya, kemudian akan kami tinjau terlebih dahulu,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Budi Gunawan mengatakan pihaknya akan mendirikan posko gabungan untuk menangani dan mengevakuasi korban menderita infeksi saluran pernapasan akut di beberapa provinsi di Indonesia akibat terpapar kabut asap.

"Kami akan mendirikan posko gabungan dan tempat-tempat penampungan di delapan provinsi yang sudah ditentukan titik-titiknya, kemudian akan kami tinjau terlebih dahulu," kata Wakapolri di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut, ia sampaikan setelah melakukan rapat koordinasi terkait penanganan kabut asap bersama dengan sejumlah menteri kabinet kerja, Panglima TNI, Kepala BNPB dan sejumlah gubernur di Kantor Kemenkopolhukam.

Menurut Budi, dalam rakor tersebut, pihaknya juga menyampaikan terkait perkara pembakaran lahan.

"Langkah-langkah mendirikan posko gabungan dan juga masalah perkara pembakaran lahan tidak lupa juga kami sampaikan," kata Wakapolri.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas pada Jumat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Kesehatan agar tidak mengevakuasi warga ke luar kota karena akan menyulitkan.

Menurut dia, evakuasi warga dapat dilakukan di dalam kota, ke gedung-gedung pemerintahan atau kantor Bupati yang dipasangi alat pembersih udara.

Presiden juga meminta swasta dan badan usaha milik negara menyediakan pelayanan medis untuk membantu penanganan warga yang kesehatannya terganggu karena kabut asap.

"Saya kira harus sudah mulai ke arah sana. Baik untuk yang berkaitan dengan ISPA yang berkaitan dengan kesehatan lainnya yang terdampak dari asap," ujar Presiden.

Ia menekankan bahwa kebakaran lahan dan hutan merupakam masalah bersama dan meminta semua pihak ikut terlibat dalam upaya penanggulangannya.

"Dan saya harapkan kita semua bisa mengerahkan semua kekuatan untuk mengatasi masalah ini dan membantu korban yang ada. Baik dari TNI, Polri dan seluruh kementerian," katanya.

Sementara itu, menurut Menkopolhukam Luhut Pandjaitan pihaknya sudah menyiapkan enam kapal perang TNI dan kapal dari Pelni sebagai tempat pengungsian jika dibutuhkan.

"Kami sudah siapkan kapal perang maupun Pelni kalau diperlukan menjadi tempat pengungsian di daerah tertentu seperti di Sumatera," ujar Luhut setelah rapat terbatas tersebut.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015