Paulo Dybala sebelumnya berposisi sebagai penyerang, namun ia terbukti produktif diposisikan sebagai trequartista atau pemain yang beroperasi di 3/4 lapangan penyerangan dalam anatomi taktik sepak bola Italia untuk mengalirkan bola dari lini tengah kepada penyerang, membuka ruang, atau langsung mendobrak dari lini kedua.
"Saya berperan sebagai trequartista di akademi muda Argentina, tapi di Italia saya selalu bermain sebagai penyerang. Sekarang pelatih meminta saya untuk bermain sedikit lebih dalam dan mendukung penyerang," katanya.
Posisi baru ini, lanjut Dybala, membuat dirinya tidak bersaing dengan penyerang lain di Juventus, melainkan membantu penyerang Mario Mandzukic, Alvaro Morata dan Simone Zaza untuk membuka ruang pada pertandingan.
"Saya dipercaya pelatih. Ia memberikan saran dan mengajarkan secara rutin. Saya mendengarkan karena ingin lebih berkembang setiap harinya," kata Dybala.
Pesepakbola yang terkenal sebagai trequartista terbaik di antaranya Francesco Totti, Del Piero, Ricardo Kaka, dan Zinedine Zidane.
Lebih lanjut, Dybala pun gembira dengan penampilan Juventus yang kembali merangkak ke papan atas klasemen dengan lima pertandingan selalu menang.
"Kami telah memenangkan lima laga berturut-turut dan itu berarti kami telah menemukan kembali cara yang benar," kata Dybala dilansir dari Football Italia, Sabtu.
"Saya senang telah berkontribusi untuk kemenangan dan membantu mengembalikan kepercayaan diri. Skuad ini fantastis dan Anda dapat melihat kami bersatu dari hal-hal kecil," cetus bekas pemain Palermo itu.
Dybala pun mengaku banyak menimba ilmu dari rekan di timnas Argentina, Carlos Tevez, yang memiliki torehan gol sama dengannya di musim pertama bersama Juve.
"Dia memenangkan begitu banyak dan saya berharap mengikuti jejaknya, tetapi perbandingan hanya bisa dilakukan pada akhir musim," katanya.
Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
