Banjarnegara (ANTARA News) - Seorang warga Desa Mantrianom, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, meninggal dunia karena tertimbun longsoran tanah dan rumpun bambu menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio.

"Korban bernama Adim Isrudin (55), warga Dusun Banaraga RT 01 RW 07, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang," katanya di Banjarnegara, Selasa.

Ia mengatakan peristiwa nahas itu terjadi Senin (14/12), sekitar pukul 21.30 WIB, saat korban berteduh sambil beristirahat di kandang kambing miliknya.

Hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Senin sore, dia menuturkan, membuat tebing di sebelah kandang longsor berikut rumpun bambu di atasnya sehingga menimpa kandang kambing milik korban.

Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut segera berusaha mengevakuasi korban dan melaporkannya ke BPBD Banjarnegara pada pukul 22.30 WIB.

Warga dan Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara pada pukul 22.45 WIB berhasil mengevakuasi korban, yang telah meninggal dunia, dan membawanya ke Rumah Sakit Islam Banjarnegara untuk keperluan pemeriksaan.

"Peristiwa itu juga mengakibatkan satu dari lima ekor kambing milik korban mati," tambah dia.

Selain di Desa Mantrianom, menurut dia, tanah longsor juga terjadi di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, pada Senin (14/12) malam karena hujan lebat terus turun sejak pukul 17.00 WIB.

Catur mengatakan hujan lebat itu mengikis tebing setinggi tujuh meter dan panjang 50 meter, dan kikisan tanahnya menimbun badan jalan yang menghubungkan Desa Pucang dan Wanadri, Kecamatan Bawang.

Menurut dia, kejadian tanah longsor di Desa Masaran tidak menimbulkan korban jiwa dan BPBD telah menyingkirkan material longsoran yang menimbun jalan.

"Kami mengimbau masyarakat terutama yang bermukim di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan cukup tinggi. Kalau ada rekahan tanah, segera ditutup untuk mengantisipasi terjadinya longsor," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015