Jakarta (ANTARA News) - Kawasan Monumen Nasional (Monas) tetap menjadi tempat favorit sebagian warga ibu kota, atau yang sengaja mengunjungi Jakarta untuk menghabiskan malam pergantian tahun baru dari 2015 ke 2016.

"Saya memilih Monas karena lokasinya yang berada di tengah kota sehingga tidak terlalu jauh dari rumah saya," kata salah satu pengunjung Saifullah, Jumat dini hari.

Budi, seorang warga lainnya, mengaku memilih menghabiskan pergantian malam tahun baru di kawasan Monas karena dia dan keluarga rutin mengunjungi lokasi ini meskipun pada tahun malam tahun baru kali ini, kota Jakarta memusatkan malam pergantian tahun 2015 ke 2016 di Pantai Ancol.

"Kalau saya memang setiap tahun menghabiskan malam tahun baru di Monas jadi saya tetap mendatangi Monas meski Pemda DKI memusatkan malam tahun baru di Ancol," kata Budi.

Warga memang tetap memadati kawasan Monas dan mulai membubarkan diri sejak pukul 00.30 tanggal 1 Januari 2016 setelah letusan kembang api telah selesai.

Sebelumnya, kawasan Monas tidak akan terbuka untuk dijadikan lokasi peringatan malam pergantian tahun 2015-2016, karena jadwal kunjungan akan selesai pada pukul 20.00 WIB.

Pada perayaan malam tahun baru kali ini, Monas juga tidak menggelar acara hiburan yang diisi oleh artis-artis ibu kota. Sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memusatkan pesta malam pergantian tahun di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian mengatakan alasan Monas ditutup adalah untuk menghindari tumpahnya pedagang kaki lima (PKL), yang ditakutkan mengganggu ketertiban. Terlebih, di sekitar Monas, tepatnya Jalan Sudirman-Thamrin sudah disiapkan untuk gelaran car free night (CFN) malam pergantian tahun untuk warga Ibu Kota.

"Karena sudah ada car free night jadi masyarakat bisa berjalan kaki dengan bergembira ria, " katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016