Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku telah berkomunikasi dengan tokoh kawasan prostitusi Kalijodo menyangkut program Kementerian Sosial dalam memberdayakan para pekerja seks komersial (PSK) yang ingin beralih profesi.

"Akhirnya sangat bergantung pada mereka akan mengambil opsi yang mana," kata Khofifah di Kalijodo, Jakarta Utara, Rabu.

Khofifah mengatakan Kementerian Sosial menyiapkan beberapa opsi bagi PSK yang ingin keluar dari dunia prostitusi dengan salah satunya menyediakan pelatihan vokasi selama enam bulan dengan dana sepenuhnya ditanggung Kementerian Sosial.

Para peserta pelatihan vokasi itu juga akan mendapatkan dana Rp5.050.000 untuk biaya kembali ke daerah masing-masing, transportasi lokal dan jaminan hidup.

"Selanjutnya, mereka bisa juga mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif yang ada di bawah kewenangan Kementerian Sosial," jelas Khofifah.

Khofifah juga menawarkan pekerjaan di salah satu industri garmen di Boyolali yang telah bekerja sama dengan Kementerian Sosial.

"Industri tersebut memerlukan 2.000 tenaga kerja dan memiliki pemondokan untuk para pekerjanya," ujarnya.

Khofifah mengatakan Kementerian Sosial berwenang menangani mantan PSK.

"Saya tidak akan masuk ke dalam tugas dan fungsi kementerian-lembaga lain maupun pemerintah daerah. Tugas fungsi Kementerian Sosial adalah penanganan sosial, termasuk mantan PSK," tegas Khofifah.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016