Mempawah, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik (MPR RI) Oesman Sapta Odang meramalkan Kabupaten Mempawah akan menjadi kota besar sebagai kota transit dan kota pelajar seiring dengan akan dibangunnya pelabuhan internasional di wilayah itu.

"Mempawah ini, akan jadi tempat persinggahan yang akan lebih hebat dibanding Pontianak karena akan ada pelabuhan besar di mana orang-orang besar akan masuk, kalau Anda tidak siap ambil jatah kehidupan dari situ, maka jangan marah kalau pendatang nanti lebih maju karena di UU kita orang mau pergi usaha ke mana saja boleh," kata Oesman Sapta di sela-sela pidatonya dalam acara penyerapan aspirasi masyarakat dalam masa reses di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Jumat (8/4).

Dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh Bupati Mempawah Ria Norsan itu, Oesman berpesan agar Mempawah juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk investor yang akan berdatangan.

"Kita mau ada kemajuan, makanya untuk itu seharusnya di sini juga ada pendidikan, maka saya harapkan pendidikan ke depan harus gratis," kata Oesman yang sempat beberapa kali menghabiskan waktu di Mempawah saat muda.

Dalam forum itu, Oesman juga mengingatkan pentingnya empat pilar untuk menumbuhkan rasa nasionalisme.

"Nasionalisme semakin hari semakin merosot, utamanya di kalangan anak muda, maka generasi muda harusnya ingat pentingnya empat pilar; Pancasila, UUD 1945, NKRI Harga Mati dan Bhineka Tunggal Ika, jika anak-anak muda tak ingat empat itu maka semakin cepatlah hancur kita," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya, Oesman Sapta didampingi Bupati Mempawah, Ria Norsan meninjau sejumlah tempat, antara lain: pelabuhan Kijing dan menebar benih ikan di keramba tepi sungai Mempawah.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016