Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Organisasi Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO) meningkatkan kegiatannya di sektor peneletian dan pengembangan atau "research and development", terutama untuk mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan dengan kawasan lain. "Saya harap SEAMEO bisa meningkatkan pertumbuhan kegiatan `research and development` di Asia Tenggara," kata Presiden dalam sambutan pembukaan pertemuan SEAMEO Ke-42 di Nusa Dua Bali, Rabu. Menurut dia, tingkatan bidang penelitian dan pengembangan di kawasan Asia Tenggara masih tertinggal di belakang negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Asia Timur. "Kemampuan kita untuk meningkatkan program penelitian dan pengembangan akan berdampak langsung pada negara dalam konteks daya saing," katanya. Presiden juga mengharapkan SEAMEO bisa jadi tempat pertukaran ide-ide pengembangan pendidikan di Asean dan negara lainnya. "Dengan jaringan yang ada dan tenaga intelektual yang tersedia Seameo bisa menjadi garda terdepan dari inovasi baru pengembangan pendidikan di ASEAN dan negara lainnya," katanya. Presiden juga menyambut baik kerjasama yang telah dilakukan SEAMEO dan ASEAN dalam meningkatkan pendidikan, dan mengharapkan pertemuan ke-42 SEAMEO yang berlangsung hingga Jumat mendatang dapat menciptakan kerjasama yang lebih baik. Presiden mengatakan program pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Indonesia, dengan anggaran sebesar Rp44 triliun atau 11,6 persen pada APBN tahun ini. "Menteri pendidikan kami, melayani lebih dari 50 juta murid, 300 ribu sekolah dengan tiga juta guru yang tersebar di 17 belas ribu pulau," katanya. Pada bagian lain, Presiden mengemukakan dunia pendidikan merupakan solusi dari semua permasalahan nasional, seperti kemiskinan, wilayah konflik, terorisme, masalah kesenjangan dan pembangunan wawasan kebangsaan. Ia mengatakan melalui eksistensinya, SEAMEO telah menghasilkan berbagai program dalam membangun sumber daya manusia untuk pendidikan ilmu pengetahuan, dan budaya. Hadir dalam acara itu Mendiknas Bambang Sudibyo, dan Menseskab Sudi Silalahi. Konferensi yang berlangsung tangal 14-16 Maret 2007 diikuti 10 negara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Filipina, Singapura, Thailand dan Timor Leste sebagai anggota penuh. Serta tujuh anggota asosiasi, yaitu Australia, Belanda, Jerman, Perancis, Kanada, Selandia Baru dan Norwegia. Tahun ini Spanyol akan bergabung menjadi anggota asosiasi sehingga total anggota SEAMEO menjadi 19. Tema konferensi ini adalah "Pemanfaatan Information Communication and Technology Untuk Meningkatkan Kualitas dan Nilai-nilai Pendidikan". (*)

Copyright © ANTARA 2007