Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan, Sabtu mengatakan Ramadhan Fair merupakan wadah silaturrahmi dan interaksi sosial religiuas, sekaligus menjadikan dunia usaha, khususnya UMKM dapat berkembang dan meningkatkan segmen pasar produk-produk yang dihasilkan.
Hal yang lebih penting lagi, event ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk mampu bersaing dengan pasar modern yang tentunya harus diimbangi dengan kualitas produk yang dihasilkan
"Saya berharap event ini dapat menjadi wadah berkembangnya UMKM. Saya juga berharap Ramadhan Fair ini dapat mewakili cerminan religiusitas kota, menggambarkan kota yang damai penuh toleransi, sekaligus sebagai kota multikultural," katanya.
Sebelumnya Plt Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Hasan Basri mengatakan, selain meningkatkan ukhuwah Islamiyah, dengan Ramadhan Fair itu tejadi penggabungan konsep edukasi melalui syiar Islam dan media promosi dari pelaku UMKM.
"Baik UMKM berbasis kuliner maupun non kuliner serta sebagai wadah hiburan yang bersifat religi bagi warga Kota Medan. Di samping itu Ramadahn Fair juga menjadi media syiar yang bermuara pada smekain kuatnya kehidupan beragama di Kota Medan, sekaligus untuk menunjang kepariwisataan di Kota Medan," katanya.
Selama kurun waktu hampir satu bulan, Ramadhan Fair akan diisi dengan rangkaian kegiatan seperti bazar UMKM berbasis kuliner yang diikuti 135 pedagang dan non kuliner sebanyak 75 pedagang, pelaksanaan tausiah dan konsulatsi agama, penampilan atraksi seni dan budaya Islami dari artis lokal maupun ibukota, tadarus Al Quran dan peingatan Nuzul Quran.
"Kita juga akan menampilkan perlombaan yang bersifat religius, diantaranya festival band religi, lomba azan tingkat SD dan lomba busana Muslim," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
