Investor asing yang masih terus melakukan aksi beli saham menunjukan bahwa pasar modal Indonesia masih menjadi untuk berinvestasi,"
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa pasar modal domestik masih menjadi pilihan investasi investor asing di tengah perlambatan ekonomi global.

"Investor asing yang masih terus melakukan aksi beli saham menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih menjadi untuk berinvestasi," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno di Jakarta, Minggu.

Ia mengemukakan bahwa BEI mencatat, di sepanjang tahun 2016 ini investor asing mencatatkan beli bersih dengan nilai Rp6,65 triliun, meski pemulihan ekonomi global berlangsung lambat dan tidak merata.

"Nilai beli bersih yang dicatatkan investor asing di pasar modal Indonesia di tahun ini melebihi capaian di akhir semester I tahun 2015 lalu yang sebesar Rp3,74 triliun," tuturnya

Sebagai catatan tambahan, lanjut dia, di sepanjang pekan ini, investor asing masih mencatatkan beli bersih di pasar modal Indonesia dengan nilai Rp152 miliar.

Menurut Dwi Shara Soekarno, minat investor asing berinvestasi di pasar modal Indonesia didukung dengan stabilitas makroekonomi secara berkelanjutan, yang tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, nilai tukar relatif stabil, serta kembali diturunkannya tingkat suku bunga dasar perbankan (Bank Indonesia Rate) 25 basis poin menjadi 6,50 persen.

"Akumulasi sentimen positif itu berdampak positif pada nilai kapitalisasi pasar BEI di sepanjang pekan ini atau periode periode 13-17 Juni 2016, meningkat menjadi Rp5,172.39 triliun dari Rp5,153.29 triliun di akhir pekan sebelumnya," paparnya.

Sementara itu, Dwi Shara Soekarno juga memaparkan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang pekan ini atau periode 13-17 Juni 2016 mengalami penurunan sebesar 0,27 persen ke posisi 4,835.14 poin jika dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di level 4,848.06 poin.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016