Surabaya (ANTARA News) - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr H Syafiq A Mughni MA menyatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya mencontoh atau meneladani akhlak (perilaku)-nya. "Yang penting dari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah mengambil pelajaran dari risalah beliau. Artinya, bagaimana kita meniru akhlak beliau dalam bertauhid, berumahtangga, dan bermasyarakat," ujarnya kepada ANTARA News di Surabaya, Sabtu. Dosen Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya itu menjelaskan meneladani Nabi Muhammad SAW dalam bertauhid adalah mencontoh akhlak nabi dalam menjaga keimanan, menjalankan ibadah, dan mengamalkan kandungan Al-Qur`an atau Hadits Nabi. "Untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam berumah tangga adalah mencontoh akhlak nabi dalam mengasihi, memuji, dan tidak pernah meyakiti isterinya," ungkap mantan rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu. Sementara itu, meneladani Nabi Muhammad SAW dalam bermasyarakat dan bernegara adalah mencontoh akhlak nabi dalam melakukan pencerahan masyarakat dari jalan kegelapan dan kebatilan ke jalan yang terang benderang. "Pencerahan itu dilakukan dengan perilaku santun, seperti suka menolong, suka melayani, tak mau membicarakan kejelekan, menghormati musuh, suka memaafkan, sabar, suka beramal, tidak menyakiti orang, tidak emosi, dan banyak lagi," paparnya. Menurut dia, akhlak atau perilaku yang berusaha melayani, mengasihi, dan menghormati orang lain itulah yang membuat risalah Nabi Muhammad SAW berjalan sukses dan memiliki pengaruh yang abadi. "Cara-cara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW itu memang tidak mudah dicontoh, karena itu meneladani Nabi Muhammad SAW tidak cukup hanya saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007