London (ANTARA News) - Ratusan ribu pengguna kereta (commuter) London dan Southern terancam menderita karena mulai hari ini para pekerja kereta api menggelar aksi mogok kerja yang akan berlangsung selama lima hari.

Mogok ini berpusat pada masalah mengenai siapa yang membuka dan menutup pintu kereta.

Southern yang mengoperasikan jaringan kereta dengan tujuan-tujuan seperti Brighton dan Bandara Gatwick mengaku hanya 60 persen pekerjanya yang akan beroperasi selama seminggu penuh mogok kerja itu.

Ini adalah mogok kerja terlama di Inggris dalam kurun hampir 50 tahun. Bahkan beberapa jaringan kereta sama sekali tidak akan beroperasi di beberapa rute.

Perselisihan yang memiju mogok ini berpusat pada peran kondektur, staf yang saat ini bertanggung jawab dalam membuka dan menutup pintu kereta.

Serikat buruh RMT yang merupakan salah satu paling militan di Inggris menuduh Southern ingin memperluas penggunaan kereta yang hanya berawak masinis sehingga menggurangi peran keamanan yang diberikan para kondektur.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016