Jakarta (ANTARA News) - CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menegaskan sistem performa akan menguntungkan mitra pengemudi karena pendapatan harian yang diterima semakin meningkat.

Hal ini terungkap dari mediasi antara pengemudi dengan manajemen GO-JEK di Polda Metro Jaya, Selasa.

Nadiem mengemukakan setelah sistem performa diterapkan angka pengemudi yang mendapatkan bonus harian naik 19 persen dari sebelum sistem performa diterapkan. Selain itu, rata-rata bonus harian yang diterima pemenang bonus juga naik Rp25.000 menjadi Rp67.000 sesudah sistem diterapkan.

"Kami di GO-JEK selalu berusaha supaya pendapatan rekan-rekan mitra driver meningkat. Sistem performa ini kami terapkan supaya rekan-rekan mitra driver yang sudah bekerja dengan baik bisa mendapatkan pendapatan lebih," ujar Nadiem di hadapan perwakilan mitra pengemudi.

Nadiem juga mengatakan sejak sistem performa diterapkan, lebih banyak pelanggan yang memilih GO-JEK daripada pesaing, karena pelanggan lebih cepat dan pasti mendapatkan driver dibanding sebelumnya.

"Dari data order yang masuk ke GO-JEK, setelah sistem performa kami terapkan setiap driver aktif menyelesaikan rata-rata 7,6 orderan per hari.

Ini naik 13 persen dari sebelum sistem diterapkan," kata Nadiem. Waktu tunggu pelanggan untuk mendapatkan driver juga mengalami penurunan dengan sistem baru tersebut.

"Kalau pelanggan puas dan semakin banyak order melalui GO-JEK, yang paling diuntungkan adalah para mitra driver kami. Dengan lebih banyak order berarti lebih banyak pendapatan yang mereka bisa bawa pulang ke rumah." ujar dia.

Dalam pertemuan tersebut, Manajemen GO-JEK juga berjanji akan terus meningkatkan komunikasi dengan mitra guna pemahaman yang lebih baik terkait kebijakan baru tersebut.

Pewarta: Ganet Dirgantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016