Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Lippo tidak membagikan dividen untuk laporan keuangan 2006 guna mengejar target sebagai bank jangkar pada 2010. "Laba bersih Rp570 miliar pada 2006 akan dimasukkan ke dalam laba ditahan guna memperkuat modal untuk mengejar target sebagai bank jangkar," kata Komisaris Utama LPBN, MD Ali MD Dewal, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. Menurut Ali, saat ini modal ditambah "sub-debt" yang dimiliki perseroan sekitar Rp4 triliun, sehingga masih butuh dana yang cukup besar untuk mencapai target tersebut. Rencana perseroan ini telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan Selasa (24/4). Dia juga mengungkapkan jika sampai waktu yang ditentukan belum mencapai target, maka pihak pemegang saham utama LPBN, Khazanah Nasional Berhad, akan melakukan penambahan modal. "Niat itu ada (tambah modal), dan banyak cara yang dapat dilakukan (tidak hanya right issue saja)," katanya. Sementara itu Direktur Bank Lippo, Gottfried Tampubolon, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa tidak dibagikannya dividen ini karena akumulasi laba dari tahun sebelumnya masih negatif. Namun dia tidak menyebutkan berapa besarannya. Dia juga mengisyaratkan bahwa perseroan tidak akan membagi dividen hingga 2010 mendatang. "Saya tidak mengatakan itu, namun secara logika semua keuntungan yang diperoleh hingga 2010 jika dimasukkan tidak akan mencapai modal senilai Rp10 triliun," tegasnya. Selain itu, Gottfried juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini rencana akuisisi bank masih dalam proses. "Dengan ditingkatkannya modal itu juga menjadi salah satu faktor untuk melakukan akuisisi," tambahnya. Namun dia belum bisa memberikan penjelasan secara rinci karena prosesnya masih dalam tahap penjajajakan. Dalam RUPS ini, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Hendrik G. Mulder sebagai direktur utama dan Lim Eng Khim sebagai direktur perseroan yang baru. "Saat ini direksi baru ini masih dalam tahap `fit and prover test` di Bank Indonesia, setelah tahap penilaian selesai maka akan efektif menjadi direksi baru LPBN," kata Ali. (*)

Copyright © ANTARA 2007