Jakarta (ANTARA News) - Berbagai tulisan menarik tersaji dalam berita-berita Antaranews.com pada Rabu (5/4). Berikut lima di antaranya yang masih layak baca hari ini. 


Main ponsel atau tablet malam hari, sebelum tidur berdampak buruk bagi keturunan Anda kelak yang dari hasil sebuah studi didapati kemungkinan anak-anak menjadi rentan terkena penyakit. 

Selain itu, tertidur di depan televisi yang tengah menyala bahkan bisa merusak sperma dan sel telur. 

Temuan ini berdasarkan percobaan laboratorium yang peneliti lakukan pada hamster. Sejumlah studi sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara lampu yang dinyalakan saat tidur dengan peningkatan risiko kanker, penyakit jantung dan depresi.


Tim SAR gabungan, yang terus bekerja di lokasi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, hari ini tidak menemukan satu korban pun, kecuali dua unit sepeda motor dan hewan kambing.

"Sampai dihentikannya sementara evakuasi korban, tidak ada korban yang ditemukan di tiga sektor pencarian," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Sumani, kepada wartawa di lokasi bencana.


Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani menyatakan keinginan negaranya untuk belajar dari Indonesia tentang toleransi dan interpretasi tentang peradaban Islam sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi lingkungannya.

Presiden Ashraf Ghani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sebagai negara yang sukses dalam mengonsolidasikan demokrasi, aturan hukum, dan pemerintahan yang konstitusional.

"Indonesia merupakan kisah yang tak terlupakan tentang peredaan konflik, penuh perencanaan ke depan, dan yang paling signifikan kami ingin bergabung dengan Anda dalam menginterpretasikan peradaban Islam sebagai rahmat bagi lingkungannya," kata Ashraf Ghani.


Wakil rakyat di Komisi II DPR RI pada Selasa ini menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan bagi calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2017-2022 sebagai salah satu rangkaian dari pemilihan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu sejak Senin (3/4) hingga Rabu (5/4).

Terdapat 10 calon anggota Bawaslu RI yang harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan alias "fit and proper test" di hadapan Komisi II DPR RI. 


Penggunaan obat penyubur pada perempuan yang mengalami sulit kehamilan bisa memicu kelahiran anak kembar dikarenakan pecahnya sel telur lebih dari satu, kata dokter kandungan Didi Danukusumo.

"Penggunaan obat bisa memicu terjadinya kembar. Orang banyak susah hamil lalu pakai obat penyubur yang menyebabkan telur pecahnya lebih banyak," kata Dr dr Didi Danukusumo Sp.OG di Jakarta, Rabu.

Didi yang juga Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita menyebutkan ketika sel telur lebih dari satu dan dibuahi oleh sperma akan menghasilkan bayi kembar.



Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017